
PT Jasa Marga (Persero) memprediksi 2,9 juta kendaraan akan meninggalkan Jakarta selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Angka tersebut diperkirakan naik 0,9 persen dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya.
Prediksi itu berdasarkan hasil monitoring traffic counting dan traffic profile lalu lintas tahun lalu, serta lalu lintas harian rata-rata (LHR) selama 11 bulan terakhir.
Data tersebut digunakan Jasa Marga untuk mengantisipasi pergerakan kendaraan selama masa libur akhir tahun.
“Jadi kami mempredisikan bahwa arus keluar akan mencapai 2,9 juta, dan yang utama ini adalah di Cikampek Utama ini akan tumbuh dibanding dengan normal adalah 11,2 persen, tetapi kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya pertumbuhannya 0,9 persen,” ujar Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Rivan Achmad Purwantono usai apel gelar pasukan Operasi Lilin 2025 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (19/12).

Jasa Marga terus berkoordinasi dengan Korlantas Polri dalam memberikan pelayanan lalu lintas selama periode Nataru 2025. Sejumlah langkah antisipasi juga telah disiapkan untuk menjaga keamanan dan kelancaran arus kendaraan.
“Jadi saya dan mungkin kami bersama rekan Korlantas yang seperti disampaikan oleh Pak Astamaops selalu berkoordinasi, di dalam Natal ini diperkirakan tidak ada pengalihan karena dalam visi resil dengan pertumbuhan 0,9 masih bisa dalam pengendalian baik,” ujarnya.

Sementara Polri menggelar Operasi Lilin 2025 mulai 20 Desember hingga 4 Januari 2026. Operasi melibatkan 146.701 personel gabungan, terdiri dari 77.637 personel Polri, 13.775 personel TNI, dan 55.289 personel dari instansi terkait lainnya.
Sebanyak 2.903 posko telah disiapkan, terdiri dari 1.807 pos pengamanan, 763 pos pelayanan, dan 333 pos terpadu.
Pos-pos tersebut akan mengamankan 44.436 objek vital, mulai dari gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, hingga kawasan wisata dan lokasi perayaan malam tahun baru.



