jatim.jpnn.com, SURABAYA – Unit Reskrim Polsek Kenjeran berhasil membekuk seorang pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) yang kepergok warga saat beraksi di kawasan Kedinding Tengah 9 Timur Buntu, Surabaya. Aksi nekat itu terjadi pada Minggu dini hari (16/11) sekitar pukul 02.30 WIB.
Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto, menjelaskan bahwa penangkapan ini bermula saat korban, MAF (41), terbangun karena mendengar suara mencurigakan di depan rumahnya. Kecurigaan itu ternyata benar adanya.
“Korban mendapati seorang pria tak dikenal sedang berusaha menuntun sepeda motor miliknya yang terkunci stang,” ungkap Iptu Suroto pada Rabu (19/11).
Modus pelaku adalah merusak kunci stang sepeda motor menggunakan kunci T. Setelah berhasil, pelaku kemudian menuntun motor curiannya ke arah jalan raya. Teriakan “maling” dari korban sontak memecah kesunyian malam dan mengundang perhatian warga sekitar. Warga pun berhamburan keluar rumah dan mengejar pelaku.
FR (22), pelaku yang diketahui berasal dari Bangkalan, berhasil ditangkap warga meski sempat melakukan perlawanan. Dalam kondisi panik, seorang rekannya yang bertugas mengawasi lokasi langsung melarikan diri, meninggalkan FR dan sepeda motornya.
“Identitas rekan pelaku sudah kami ketahui, berinisial M, dan kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO),” imbuhnya.
Beruntung, informasi mengenai aksi pencurian ini dengan cepat sampai ke telinga anggota piket Reskrim Polsek Kenjeran yang sedang berpatroli di sekitar lokasi kejadian. Petugas segera tiba di lokasi dan mengamankan pelaku beserta barang bukti, yaitu sepeda motor milik korban, sepeda motor pelaku yang rusak akibat amukan massa, serta sebuah kunci T yang digunakan untuk melancarkan aksinya.
Dari hasil pemeriksaan awal, FR mengakui bahwa ini bukan aksi pertamanya. Sebelumnya, bersama rekannya bernama SAI, ia pernah melakukan pencurian sepeda motor di kawasan Tembakan, Kecamatan Bubutan, Surabaya, dan berhasil menggasak satu unit kendaraan.
“Meskipun FR belum pernah dihukum, kasus ini mengindikasikan adanya jaringan yang lebih besar. Kami akan terus melakukan pengembangan, termasuk memburu pelaku lain dan mencari penadah hasil curian,” tegas Iptu Suroto.
Pihak kepolisian menyatakan akan terus meningkatkan patroli dan tindakan represif terhadap berbagai bentuk kejahatan jalanan. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan segera melaporkan kepada pihak berwajib jika melihat potensi tindak kriminal di lingkungan sekitar. (mcr12/jpnn)



