Borneo FC sukses mengamankan tiga poin penuh di kandang sendiri, Stadion Segiri, Samarinda, setelah menaklukkan Madura United dengan skor tipis 1-0 dalam lanjutan Super League 2025/26, Sabtu (22/11). Gol tunggal di penghujung laga memastikan kemenangan ke-11 beruntun bagi ‘Pesut Etam’ sejak awal musim yang gemilang ini.
Kemenangan ini semakin memantapkan posisi Borneo FC di puncak klasemen dengan raihan 33 poin dari 11 pertandingan. Sementara itu, Madura United harus puas bertengger di urutan ke-12 dengan 13 poin dari 12 laga yang telah dilakoni.
Berikut susunan pemain yang diturunkan kedua tim sejak menit awal. Borneo FC mengandalkan Nadeo Argawinata di bawah mistar, didukung kuartet Westherley Nogueira, Komang Teguh, Christophe Nduwarugira, dan Fajar Fathur Rahman di lini belakang. Lini tengah diisi oleh Kei Hirose dan Rivaldo Pakpahan, sementara trio Mariano Peralta, Juan Ruiz, dan Douglas Coutinho menopang Joel Vinicius di lini depan.
Di kubu Madura United, Diky Indriyana dipercaya menjaga gawang. Kuartet Roger Bonet, Pedro Monteiro, Jorge Mendonca, dan Nur Diansyah menggalang pertahanan. Lini tengah diisi oleh Kerim Palic dan Jordy Wehrmann, dengan Aji Kusuma, Paulo Sitanggang, dan Ahmad Rusadi menopang Albertine Pereira “Balotelli” sebagai ujung tombak.
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Borneo FC langsung menunjukkan ambisi besar untuk meraih kemenangan. Bahkan, belum genap satu menit pertandingan berjalan, mereka sudah menciptakan dua peluang beruntun melalui Coutinho dan Vinicius, yang salah satunya mengarah tepat ke gawang.
Pada menit ke-12, giliran Coutinho yang menguji ketangguhan Diky Indriyana. Namun, penampilan gemilang sang penjaga gawang Madura United masih mampu menggagalkan upaya tersebut.
Meskipun tertekan, Madura United bukan tanpa perlawanan. Mereka juga mampu menciptakan beberapa peluang berbahaya, salah satunya melalui sepakan keras Balotelli dari luar kotak penalti pada menit ke-34. Sayang, bola masih membentur pemain bertahan Borneo FC dan hanya mengenai mistar gawang.
Peluang emas juga didapatkan Aji Kusuma pada menit ke-42. Berawal dari serangan balik cepat, Balotelli mengirimkan umpan silang mendatar ke kotak penalti, namun tendangan Aji masih mampu ditepis dengan sigap oleh Nadeo Argawinata. Skor imbang 0-0 pun bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Borneo FC kembali tampil agresif sejak awal. Juan Ruiz mencoba peruntungannya dengan tembakan pada menit ke-46, namun sayang bola masih melenceng dari sasaran.
Maicon de Souza, yang masuk menggantikan Hirose, juga mendapatkan peluang emas. Ia melepaskan tembakan akurat, namun lagi-lagi Diky Indriyana tampil sigap mengamankan gawang Madura United.
Sayangnya, Madura United harus kehilangan Diky Indriyana di menit ke-67 akibat cedera, dan posisinya digantikan oleh Aditya Harlan.
Petaka menimpa Borneo FC di menit ke-70 ketika Nadeo Argawinata melakukan pelanggaran terhadap Aji Kusuma di kotak penalti. Wasit pun tanpa ragu menunjuk titik putih. Namun, eksekusi penalti yang dilakukan oleh Wehrmann pada menit ke-74 gagal berbuah gol, setelah bola berhasil ditepis oleh Nadeo.
Borneo FC kembali memberikan tekanan di menit ke-76. Ruiz melepaskan tembakan akurat dari luar kotak penalti, namun Aditya Harlan mampu melakukan penyelamatan gemilang dengan melompat tinggi menepis bola.
Kebuntuan akhirnya pecah di menit ke-88. Maicon de Souza mengirimkan umpan silang mendatar ke kotak penalti, yang langsung disambut dengan sontekan oleh Coutinho menjadi gol. Skor 1-0 untuk keunggulan Borneo FC bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Kemenangan dramatis bagi Borneo FC di hadapan pendukung setianya.



