Tragis! Longsor Tarutung-Sibolga: 20 Warga Diduga Tertimbun, Jalan Lumpuh

Posted on

Hujan deras yang mengguyur Tapanuli Utara selama empat hari berturut-turut menyebabkan bencana longsor yang melumpuhkan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Tarutung-Sibolga, sejak Rabu malam (26/11). Akibatnya, arus lalu lintas antara kedua kota tersebut terputus total.

Survei lapangan menunjukkan setidaknya 10 titik longsor yang tersebar dari Tarutung menuju Desa Lobupining, Kecamatan Adiankoting. Material longsor yang menutupi badan jalan terdiri dari tanah dan bebatuan dengan ketebalan yang signifikan, membuat jalur tersebut tidak dapat dilalui kendaraan.

Menurut Kasi Humas Polres Tapanuli Utara, Aiptu W Baringbing, longsor pertama terjadi pada Selasa malam (25/11) sekitar pukul 23.00 WIB di Desa Sibalanga, Kecamatan Adiankoting. Bencana ini mengakibatkan sejumlah rumah warga tertimbun.

“Data sementara menunjukkan 20 warga diduga tertimbun longsor. Dua orang ditemukan meninggal dunia, satu orang mengalami luka-luka, dan 17 orang lainnya masih dalam pencarian,” jelas Aiptu W Baringbing dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/11).

Aiptu Baringbing menambahkan, tebalnya material longsor berupa batu dan tanah membuat proses evakuasi korban menjadi sangat sulit. Korban yang tertimbun tersebar di tiga lokasi berbeda di Desa Sibalanga. “Sejumlah korban masih berada di bawah timbunan tanah dan batu sehingga belum dapat dievakuasi,” ungkapnya.

Longsor susulan kembali terjadi pada Rabu (26/11) di Desa Adiankoting, menimpa rumah warga dan menyebabkan dua orang meninggal dunia di tempat serta satu orang lainnya mengalami luka-luka.

Polres Tapanuli Utara terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk mempercepat proses pencarian korban serta pembukaan akses jalan Jalinsum Tarutung-Sibolga.

Namun, Aiptu Baringbing menegaskan bahwa akses jalan Tarutung-Sibolga masih belum dapat dilalui karena potensi longsor susulan masih tinggi. Pihak berwenang memprediksi bahwa hingga Kamis (27/11), jalur tersebut belum dapat dibuka untuk umum. Masyarakat diimbau untuk mencari jalur alternatif demi keselamatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *