KLBF Tertekan MSCI Small Cap? Ini Strategi Jitu Kejar Kinerja!

Posted on

caristyle.co.id JAKARTA. Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengalami perubahan signifikan dengan masuknya ke dalam Indeks MSCI Indonesia Small Cap edisi November 2025. Pergerakan ini menjadi sorotan setelah sebelumnya KLBF menjadi bagian dari indeks MSCI Indonesia Global Standard.

Sempat terjadi rebound pada saham KLBF di awal masa pemberlakuan hasil peninjauan MSCI edisi November 2025. Namun, perubahan klasifikasi ini menandai babak baru bagi pergerakan saham perusahaan farmasi terkemuka ini.

Saham Kalbe Farma (KLBF) Mulai Menarik Lagi Setelah Keluar dari MSCI, Ini Kata Analis

Data dari RTI menunjukkan kenaikan saham KLBF sebesar 5,13% pada Selasa (25/11/2025). Tren positif berlanjut pada Rabu (26/11) dengan penguatan sebesar 2,03%, menutup perdagangan di level Rp 1.255 per saham. Sayangnya, pada penutupan perdagangan sesi I hari ini (27/10), saham KLBF harus parkir di harga Rp 1.240 per saham, terkoreksi 1,20% dari posisi kemarin.

KLBF Chart by TradingView

Menanggapi perubahan ini, Head External & Stakeholders Relation KLBF, Hari Nugroho, menegaskan bahwa fokus utama perusahaan tetap pada kinerja fundamental, meskipun terjadi perubahan pada indeks MSCI.

Hingga kuartal III 2025, Kalbe berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 7,2% dan pertumbuhan laba bersih sebesar 10,6%. Capaian ini sejalan dengan target yang telah ditetapkan untuk tahun 2025. Perusahaan berkomitmen untuk memberikan Total Shareholder Return yang optimal, yang didukung oleh kinerja fundamental yang solid dan kebijakan dividen yang berkelanjutan.

“Arus kas operasional yang sehat memungkinkan peningkatan rasio kebijakan dividen menjadi 50%-60% terhadap laba bersih, di samping tetap melakukan investasi untuk pertumbuhan di masa depan,” ungkap Hari kepada Kontan, Kamis (27/11/2025).

Kalbe Farma (KLBF) Catat Kinerja Cemerlang Kuartal III-2025, Cek Rekomendasi Sahamnya

Saat ini, Kalbe tengah menyusun anggaran untuk menetapkan target dan belanja modal (capital expenditure/capex) untuk tahun 2026. Target-target tersebut akan diumumkan kepada publik setelah proses budgeting selesai. Secara historis, anggaran capex Kalbe maksimal mencapai Rp 1 triliun.

“Kalbe tetap akan berinvestasi untuk pertumbuhan jangka panjang dan ketahanan kesehatan nasional melalui inovasi dan kolaborasi,” pungkas Hari Nugroho. Langkah ini menegaskan komitmen Kalbe untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi sektor kesehatan di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *