IHSG Terkoreksi! AMMN, MBMA, INCO Jadi Pemberat Utama LQ45

Posted on

caristyle.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi pada penutupan perdagangan hari Jumat, 28 November 2025, dengan penurunan sebesar 37,15 poin atau 0,43% ke level 8.508,70.

Aktivitas perdagangan diwarnai dengan dinamika, di mana 282 saham berhasil mencatatkan kenaikan, sementara 370 saham mengalami penurunan. Sebanyak 159 saham lainnya terpantau stagnan.

Pergerakan sektoral juga menunjukkan variasi. Terdapat enam indeks sektoral yang mampu menguat, sementara lima indeks sektoral lainnya harus rela terperosok ke zona merah. Sektor energi menjadi pemimpin penguatan dengan kenaikan 1,25%, diikuti sektor properti yang naik 1,02%, serta sektor infrastruktur dengan kenaikan 0,62%.

Sebaliknya, sektor teknologi menjadi pemberat utama dengan penurunan terdalam sebesar 2,60%. Sektor kesehatan menyusul dengan penurunan 0,90%, dan sektor barang baku terkoreksi sebesar 0,59%. Sebelumnya, pada sesi I perdagangan hari yang sama, IHSG Turun 0,33% ke 8.518, dengan saham-saham seperti AMMN, ANTM, dan EMTK menjadi *top losers*.

Secara keseluruhan, volume perdagangan saham pada hari ini mencapai 40,27 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 19,63 triliun.

Berikut adalah daftar saham-saham yang menjadi *top gainers* di indeks LQ45:

  1. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) (9,35%)
  2. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) (4,50%)
  3. PT Indosat Tbk (ISAT) (3,91%)

Sementara itu, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar (top losers) di indeks LQ45 adalah:

  1. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) (-5,04%)
  2. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) (-4,39%)
  3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) (-3,29%)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *