Salah Dicadangkan: Masa Depan Salah di Liverpool dalam Tanda Tanya?

Posted on

JAKARTA – Mohamed Salah menjadi sorotan utama setelah absen dalam kemenangan Liverpool 2-0 atas West Ham di Liga Primer Inggris, Minggu (30/11/2025). Keputusan Arne Slot untuk tidak memainkan Salah, bahkan sebagai pemain pengganti, memicu perdebatan sengit tentang perannya di tim. Ini adalah pertama kalinya dalam 19 bulan Salah tidak tampil, menandai situasi yang tidak biasa bagi bintang asal Mesir tersebut.

Performa Salah memang sedang menurun, dengan hanya empat gol yang dicetaknya di liga. Kritik pun mulai berdatangan, apalagi Liverpool tengah mengalami periode sulit dengan delapan kekalahan dalam 11 pertandingan sebelum melawan West Ham. Menanggapi hal ini, Arne Slot menjelaskan bahwa pencadangan Salah murni karena rotasi pemain mengingat padatnya jadwal—lima pertandingan dalam 15 hari—dan terbatasnya jumlah pemain yang tersedia.

“Mo memiliki karier yang luar biasa dan masa depan cerah di klub ini. Dengan empat pertandingan dalam 10 hari dan hanya 14–15 pemain outfield yang siap, kami harus memilih komposisi terbaik di setiap pertandingan,” kata Slot, seperti dikutip dari AP.

Banyak yang memprediksi Salah akan kembali bermain saat Liverpool menjamu Sunderland di pertandingan tengah pekan. Namun, tekanan kini berada di pundaknya, terutama karena ia akan segera bergabung dengan Timnas Mesir untuk Piala Afrika. Situasi ini bisa menjadi ujian tersendiri bagi Slot, terutama jika performa Liverpool justru meningkat tanpa kehadiran Salah.

Liverpool sebenarnya sudah menyiapkan regenerasi lini depan. Pemain muda seperti Florian Wirtz, Hugo Ekitike, dan Alexander Isak perlahan memberikan alternatif baru. Isak bahkan berhasil mencetak gol ke gawang West Ham. Meski demikian, kontribusi Salah tetap tak terbantahkan. Ia menjadi figur sentral dalam perebutan gelar musim lalu dan dikenal memiliki etos kerja yang luar biasa.

Slot menegaskan bahwa Salah tetap menjadi bagian penting dari proyek tim. “Dia sangat penting bagi klub ini dan akan tetap demikian,” tegasnya.

Sementara itu, persaingan di papan atas Liga Primer semakin memanas memasuki jadwal tengah pekan. Arsenal, yang masih memimpin klasemen dengan selisih lima poin meskipun meraih dua hasil imbang di laga tandang, akan menjamu Brentford. Manchester City akan bertandang ke markas Fulham, sementara Chelsea akan melawat ke Leeds.

Dalam laga Arsenal, Viktor Gyokeres berpeluang kembali bermain setelah absen selama empat pekan dan akan bersaing untuk mendapatkan posisi starter. Mikel Arteta kini memiliki banyak opsi dengan kembalinya Gabriel Jesus dan performa konsisten Mikel Merino selama absennya Gyokeres.

Dari kubu City, Erling Haaland mengalami puasa gol dalam tiga pertandingan terakhir. Ia kini dikejar oleh penyerang Brentford, Igor Thiago, yang telah mengoleksi 11 gol—hanya terpaut tiga gol dari Haaland—berkat sembilan gol yang dicetaknya dalam delapan pertandingan terakhir.

Chelsea dipastikan tidak akan diperkuat Moises Caicedo akibat skorsing. Absennya Romeo Lavia membuka peluang bagi Reece James untuk melanjutkan peran daruratnya di lini tengah. Crystal Palace juga kehilangan Ismaila Sarr hingga usai Piala Afrika setelah mengalami cedera saat melawan Manchester United. The Eagles akan bertandang ke Burnley pada hari Rabu.

Di luar lapangan, tekanan semakin meningkat terhadap pelatih Tottenham, Thomas Frank. Spurs menelan tiga kekalahan beruntun dalam sepekan, termasuk dari Arsenal dan Fulham. Beberapa fans bahkan mencemooh kiper Guglielmo Vicario, yang memicu reaksi dari Frank.

“Mereka bukan fans sejati. Semua harus saling mendukung saat di lapangan,” ujarnya.

Namun, Frank kemudian meralat pernyataannya dengan menyatakan bahwa fans adalah bagian penting dari Spurs.

Tottenham kini harus menghadapi tugas berat dengan bertandang ke Newcastle, tempat mereka pernah dibantai 4-0 dan 6-1 dalam dua dari tiga lawatan terakhir di liga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *