
caristyle.co.id NEW YORK. Harga perak melonjak ke rekor tertinggi pada Jumat (19/12/2025), didorong oleh permintaan investasi yang kuat dan keterbatasan pasokan, sementara emas mencatat kenaikan mingguan didukung oleh meningkatnya ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve AS.
Harga perak spot ditutup naik 2,6% menjadi US$ 67,14 per ons. Kenaikan ini menutup pekan ini dengan kenaikan 8,4% setelah sempat mencapai rekor tertinggi US$ 67,45 dalam sesi tersebut.
Sementara itu, harga emas spot naik 0,14% menjadi US$ 4.338,88 per ons troi dan membuat dalam sepekan menguat 0,91%. Kontrak berjangka emas AS ditutup naik 0,5% pada US$ 4.387,3 per ons dan mencatatkan kenaikan 1,36% dalam sepekan.
IHSG Melemah 0,59% dalam Sepekan, Ini Saham Laggard
“(Emas dan perak) biasanya sangat berkorelasi dan biasanya emas memimpin, tetapi dua bulan terakhir perak memimpin. Jadi, ketika ada perbedaan seperti ini, investor biasanya akan mulai fokus pada emas dan melakukan penyesuaian jangka pendek,” ujar Michael Matousek, kepala trader di U.S. Global Investors.
Perak telah melonjak 132% tahun ini, jauh melampaui kenaikan emas sebesar 65%, didorong oleh permintaan investasi yang kuat dan keterbatasan pasokan.
“Aliran dana ETF di perak terus mendominasi tema ini, ditambah beberapa spekulasi dari investor ritel,” kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures.
Data makro AS semakin memicu optimisme terhadap pemotongan suku bunga. Indeks harga konsumen (CPI) AS naik 2,7% secara tahunan pada November, lebih rendah dari perkiraan ekonom sebesar 3,1%.
Selain itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan awal pekan ini bahwa tingkat pengangguran naik menjadi 4,6% pada November, tertinggi sejak September 2021.
“Kami melihat data inflasi yang lebih rendah dan laporan ketenagakerjaan yang melemah. Ini memperkuat keyakinan Federal Reserve harus melanjutkan kebijakan pelonggaran. Faktor kedua adalah ketidakpastian terkait kebijakan bank sentral,” tambah Streible.
Harga Saham Turun 11% Ytd, Emiten Pelat Merah Ini Akan Bayar Dividen Jumbo Rp 9,3 T
Para pedagang terus bertaruh bahwa Federal Reserve akan melakukan setidaknya dua kali pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin tahun depan, menurut data LSEG.
Logam lainnya juga mencatat kenaikan. Platina naik 3,1% menjadi US$ 1.975,51 per ons setelah menyentuh level tertinggi lebih dari 17 tahun pada Kamis (18/12). Palladium naik 0,8% menjadi US$ 1.709,75 per ons setelah sebelumnya mencatat level tertinggi hampir tiga tahun. Kedua logam ini juga mencatat kenaikan mingguan.



