Ahmad Husein, salah satu inisiator demonstrasi pemakzulan Bupati Pati, Sudewo, secara mengejutkan membatalkan rencana aksi demonstrasi jilid dua yang diagendakan pada 25 Agustus 2025. Husein, yang pada Senin (18/8) lantang menyatakan akan kembali menggelar demonstrasi, berubah haluan sehari kemudian.
Perubahan sikap Husein ini diiringi pengakuan pertemuan dan video call dengan Bupati Sudewo. Bukti pertemuan tersebut beredar luas di media sosial, menampilkan foto keduanya berdampingan, bahkan dengan Sudewo merangkul Husein. Foto tersebut dikonfirmasi Husein sendiri sebagai momen pertemuan mereka pada Selasa (19/8) di wilayah Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati.
“Iya, ketemu di Juwana, rame-rame,” ujar Husein pada Rabu (20/8), menjelaskan pertemuan tersebut. Menariknya, dua tokoh Aliansi Pati Bersatu lainnya, Supriyono dan Teguh, tidak ikut serta dalam pertemuan tersebut. “Mereka enggak ikut,” tambahnya.
Pertemuan tersebut, menurut Husein, menghasilkan dialog yang konstruktif. Bupati Sudewo, katanya, berjanji akan lebih transparan dalam pengelolaan anggaran dan responsif terhadap aspirasi masyarakat. “Intinya, saya ingin Pati kondusif. Dan Pak Sudewo mau transparansi anggaran,” tegas Husein, menjelaskan tujuan pertemuannya.
Keputusan Husein untuk membatalkan demonstrasi ini cukup mengejutkan mengingat aksi berani yang telah ia tunjukkan sebelumnya. Husein dikenal karena aksinya menantang Sekda Kabupaten Pati, Riyoso, yang berupaya mengambil alih donasi warga. Ia juga menjadi salah satu inisiator dan orator kunci dalam demonstrasi 13 Agustus lalu, di mana ia berulang kali menyerukan “Lengserkan Sudewo!”. Perubahan sikapnya ini tentu memicu banyak pertanyaan dan spekulasi.