Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar lomba catur meriah dalam rangka memperingati HUT ke-80 Pengayoman dan HUT ke-78 Republik Indonesia. Acara yang berlangsung Senin (4/8) ini bukan sekadar kompetisi, melainkan upaya mempererat silaturahmi dan sinergi antar pegawai dari berbagai instansi.
Dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah, I Gusti Putu Milawati, lomba catur ini diikuti oleh 16 peserta dari berbagai instansi di lingkungan Kanwil Kemenkumham NTB. Peserta terdiri dari 10 pegawai Kanwil Kemenkumham NTB, tiga dari Kanwil Ditjen Pemasyarakatan NTB, dua dari Korwil HAM NTB, dan satu dari Kanwil Ditjen Imigrasi NTB. Kehadiran Kadiv PPPH Edward James Sinaga turut memeriahkan acara tersebut.
Kepala Kanwil Kemenkumham NTB, I Gusti Putu Milawati atau Mila, menjelaskan tujuan diselenggarakannya lomba ini. “Melalui pertandingan ini, kita ingin memperkuat semangat kebersamaan dan sportivitas lintas instansi,” ujarnya. Lomba yang dirancang sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Pengayoman dan HUT RI ini diharapkan mampu meningkatkan keakraban antar pegawai.
Sistem pertandingan yang digunakan adalah Swiss Tournament, di mana setiap peserta bertanding dalam empat babak. Sistem penilaiannya pun transparan dan objektif; kemenangan bernilai satu poin, seri 0,5 poin, dan kekalahan 0 poin. Skor maksimal yang dapat diraih adalah empat poin.
Persaingan ketat terlihat di setiap babak. Setelah melalui pertandingan yang menegangkan, Ahmad Muzayyin dari Kanwil Kemenkumham NTB keluar sebagai juara dengan skor 3,5 poin. Posisi kedua ditempati oleh Taufiq Hidayat dari Korwil HAM NTB dengan skor yang sama, sementara I Ketut Cahyadi Putra dari Kanwil Kemenkumham NTB meraih juara ketiga dengan tiga poin.
Seluruh pertandingan diawasi ketat oleh panitia dan pengawas internal Kanwil Kemenkumham NTB untuk memastikan kejujuran dan kelancaran jalannya lomba. Selain sebagai ajang kompetisi, lomba catur ini juga menjadi sarana pengembangan kemampuan intelektual dan konsentrasi para peserta, sekaligus memperkuat solidaritas antar pegawai lintas unit kerja.
(jpnn)