Politisi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati, mengejutkan publik dengan pengumuman pengunduran dirinya dari kursi DPR RI pada Rabu, 10 September. Pengumuman tersebut disampaikan melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
Keputusan Rahayu Saraswati, keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, langsung ditanggapi oleh Fraksi Partai Gerindra di DPR. Sekretaris Fraksi Gerindra, Bambang Haryadi, menyatakan bahwa proses administrasi untuk penonaktifan Rahayu sedang berjalan sesuai prosedur. “Kami akan memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai aturan. Fraksi Gerindra tetap konsisten menjaga komitmen kelembagaan dan ketentuan perundang-undangan,” tegas Bambang dalam keterangan resminya.
Fraksi Gerindra menyatakan penghormatan terhadap pilihan Rahayu Saraswati. Bambang menambahkan, “Fraksi Gerindra DPR menghormati pilihan tersebut dan akan memproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sementara menunggu proses tersebut, Saudari Sara akan dinonaktifkan dari DPR.”
Dalam video pengumumannya, Rahayu menjelaskan alasan di balik pengunduran dirinya. Ia menyatakan bahwa potongan video podcast-nya di sebuah media telah menimbulkan kekecewaan dan menyakiti hati masyarakat. Dengan penuh pertimbangan, ia mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPR RI.
Meskipun mundur, Rahayu berharap masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir, yaitu pembahasan dan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kepariwisataan. RUU tersebut merupakan produk legislasi Komisi VII DPR RI dimana Rahayu bertugas. Pengunduran diri ini tentu saja menjadi sorotan publik dan memunculkan berbagai spekulasi terkait langkah politik selanjutnya yang akan diambil Rahayu Saraswati.