Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan optimisme mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025. Ia menyebut angka pertumbuhan ekonomi tahunan bisa mendekati 5,2 persen, target awal yang tercantum dalam APBN 2025.
Pernyataan ini menarik mengingat proyeksi sebelumnya. Mantan Menkeu Sri Mulyani telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi 2025 menjadi 4,7 persen hingga 5 persen, di bawah target APBN. Purbaya memberikan penjelasan terkait perbedaan angka tersebut saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (11/9).
“Bisa mendekati itu (5,2 persen). Sekarang kan bulan September. Oktober, November, Desember kan tinggal satu triwulan lagi,” ujar Purbaya. Ia menekankan bahwa percepatan pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2025 dapat menutup selisih tersebut dan mencapai target awal.
Lebih lanjut, Purbaya menjelaskan bahwa bahkan jika pertumbuhan ekonomi tahunan tidak mencapai 5,2 persen, percepatan di kuartal terakhir akan menjadi indikator positif. Hal ini menandakan perekonomian Indonesia telah melewati titik terendah dan akan tumbuh lebih pesat di masa mendatang. “Seandainya nggak sampai pun, seandainya triwulan keempat nanti tumbuhnya lebih cepat, saya yakin akan lebih cepat. Itu tanda-tandanya bahwa ekonomi kita sudah melewati titik terendah dan ke depan akan bergerak lebih cepat,” tegasnya.
Pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebelumnya dilakukan berdasarkan realisasi pertumbuhan ekonomi semester I 2025 yang hanya mencapai 4,87 persen, di bawah ekspektasi awal. Namun, pandangan optimis tetap dipertahankan.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) juga memberikan proyeksi positif. Pada Agustus lalu, Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai sekitar 5,1 persen sepanjang 2025. Proyeksi ini berada di atas titik tengah kisaran 4,6 persen sampai 5,4 persen yang ditetapkan BI.