Laporan PBB: Genosida di Gaza? Tuduhan Berat Terhadap Israel

Posted on

Komisi Penyelidik PBB Menuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza

Sebuah laporan mengejutkan datang dari Komisi Penyelidik PBB yang menyelidiki konflik di Gaza. Komisi tersebut menyatakan bahwa Israel telah melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza, memenuhi empat dari lima kriteria genosida yang tercantum dalam hukum internasional. Keempat kriteria tersebut meliputi pembunuhan sejumlah anggota kelompok tertentu, pengenaan penderitaan fisik dan mental yang serius, penciptaan kondisi kehidupan yang bertujuan untuk memusnahkan kelompok tersebut, dan pencegahan kelahiran.

Laporan tersebut didukung oleh analisis pernyataan para pemimpin Israel, seperti Presiden Isaac Herzog, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, yang dinilai Komisi sebagai “hasutan genosida”. Komisi juga menjabarkan pola serangan militer Israel di Gaza sebagai bukti pendukung kesimpulan mereka. Pernyataan-pernyataan yang mengancam, seperti janji Perdana Menteri Netanyahu untuk melakukan “balas dendam besar” dan merujuk Gaza sebagai “kota terkutuk” yang akan dihancurkan, menjadi sorotan dalam laporan tersebut. Komisi menyimpulkan bahwa “niat genosida adalah satu-satunya kesimpulan yang masuk akal” dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh otoritas dan militer Israel.

Lebih detail, Komisi merinci pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Israel sebagai berikut: pembunuhan warga sipil melalui serangan terhadap objek-objek yang dilindungi; pengenaan penderitaan fisik dan mental melalui penyiksaan tahanan dan pengungsian paksa; penciptaan kondisi kehidupan yang menghancurkan melalui penghancuran infrastruktur vital, pemblokiran akses kesehatan dan bantuan kemanusiaan, serta kekerasan reproduksi; dan pencegahan kelahiran, terbukti dengan serangan terhadap klinik fertilitas terbesar di Gaza yang menghancurkan ribuan embrio dan sampel sel telur.

Reaksi keras datang dari Kementerian Luar Negeri Israel yang langsung membantah laporan tersebut, menyebutnya sebagai laporan yang “menyimpang dan palsu”. Mereka menuding tiga pakar dalam komisi tersebut sebagai “proksi Hamas” dan menuduh komisi hanya bergantung pada “kebohongan Hamas yang telah berulang kali dipatahkan”. Israel membalas dengan tuduhan balik, menyatakan bahwa Hamas-lah yang mencoba melakukan genosida terhadap Israel, merujuk pada serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang lainnya.

Namun, Kementerian Kesehatan Hamas melaporkan angka korban jiwa akibat serangan Israel jauh lebih besar, mencapai setidaknya 64.905 orang. Serangan tersebut juga menyebabkan kerusakan yang meluas di Gaza, dengan lebih dari 90% rumah rusak atau hancur, dan kolapsnya sistem kebersihan, kesehatan, dan air. Situasi ini diperparah dengan laporan dari pakar ketahanan pangan PBB yang menyatakan Gaza mengalami bencana kelaparan.

Komisi Penyelidik Internasional Independen untuk Wilayah Palestina, yang dibentuk Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB pada tahun 2021, dipimpin oleh Navi Pillay, mantan Ketua HAM PBB. Pillay menjelaskan kepada BBC bahwa dibutuhkan waktu dua tahun untuk mengumpulkan bukti dan memastikan fakta-fakta sebelum menyimpulkan bahwa tindakan-tindakan Israel memenuhi kriteria genosida, menekankan perlunya niat khusus untuk menghancurkan sebagian atau keseluruhan kelompok masyarakat sebagai elemen kunci dalam menentukan genosida.

Kesimpulan laporan Komisi Penyelidik PBB menyatakan bahwa Israel bertanggung jawab atas kegagalan mencegah genosida, melakukan genosida, dan gagal menghukum para pelakunya. Komisi juga memperingatkan negara-negara lain untuk mencegah dan menghukum kejahatan genosida, menekankan bahwa kegagalan untuk melakukannya dapat dianggap sebagai keterlibatan.

Tuduhan genosida terhadap Israel bukanlah yang pertama. Sejumlah organisasi HAM internasional, pakar independen PBB, dan akademisi telah sebelumnya mengemukakan tuduhan serupa. Mahkamah Internasional (ICJ) juga sedang menggelar sidang kasus yang diajukan Afrika Selatan mengenai tuduhan genosida oleh militer Israel. Israel, sekali lagi, menolak tuduhan tersebut dengan keras.

  • ‘Putri saya adalah cahaya di negeri yang diliputi kegelapan’ – Kisah perempuan yang menjadi ibu untuk pertama kalinya di Gaza
  • ‘Dia pergi mencari bantuan, tapi tak pernah kembali’ – Kisah warga Gaza yang tewas kelaparan dan ditembak pasukan Israel
  • Investigasi BBC: Geng motor anti-Islam mengelola keamanan lokasi bantuan di Gaza
  • Kelaparan di Gaza terkonfirmasi untuk pertama kalinya, kata badan yang didukung PBB
  • ‘Militer Israel lakukan genosida di Gaza Utara’, tulis surat kabar Israel
  • ‘Saya rela mati demi sekantong tepung terigu’ – PBB mengonfirmasi laporan 1.000 orang tewas saat mencari makanan di Gaza

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *