Tasya Farasya Polisikan Ahmad Assegaf? Diduga Gelapkan Dana!

Posted on

Kabar mengejutkan datang dari ranah selebriti, di mana desainer dan pengusaha Tasya Farasya tengah menghadapi dugaan penyelewengan dana perusahaannya. Mantan suaminya, Ahmad Assegaf, dituding menjadi dalang di balik penggelapan dana yang disinyalir bernilai fantastis tersebut. Menanggapi situasi pelik ini, Tasya bersama tim kuasa hukumnya, yang dipimpin oleh Sangun Ragahdo, berencana untuk menempuh jalur hukum guna mencari keadilan.

Saat ini, pihak Tasya Farasya sedang intensif mempersiapkan segala dokumen dan bukti pelengkap yang diperlukan. “Masih kami dalami dan pertimbangkan untuk upaya hukum selanjutnya, yaitu melaporkan ke pihak kepolisian,” ujar Sangun Ragahdo di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Rabu (24/9) lalu. Kendati demikian, Ragahdo belum dapat memastikan kapan laporan tersebut akan dilayangkan, sebab pihaknya masih menunggu itikad baik dari Ahmad Assegaf setelah somasi pertama dilayangkan.

Keyakinan Lamine Yamal Memenangkan Ballon d’Or 2025 Dibuktikan dengan Menghadirkan Keluarga Besar di Paris

“Kami sudah melakukan somasi dan sekarang masih menunggu jawaban karena kami kirim somasi juga belum sampai 7 hari kok,” tambah Ragahdo, menjelaskan posisi hukum terkini yang tengah ditempuh. Dugaan tindak pidana penggelapan dana ini disebut-sebut telah berlangsung sejak empat tahun silam, menyisakan kerugian besar bagi perusahaan Tasya Farasya.

Menurut keterangan Ragahdo, dugaan penggelapan dana oleh Ahmad Assegaf bermula pada tahun 2021. Kala itu, Tasya Farasya memberikan kepercayaan penuh kepada Ahmad untuk mengelola keuangan perusahaannya. Kepercayaan itu semakin mendalam pada tahun 2023, ketika Tasya bahkan menunjuk mantan suaminya tersebut sebagai Chief Finance Officer (CFO). Meskipun enggan merinci total kerugian yang dialami kliennya, Ragahdo memastikan bahwa jumlah nominal yang diselewengkan sangatlah besar. “Kami ada data-datanya juga, nominalnya cukup fantastis,” ungkapnya, menegaskan bahwa mereka telah mengantongi bukti kuat atas tudingan tersebut.

Di tengah spekulasi yang beredar di internet, beberapa rumor menyebutkan nominal dana yang digelapkan Ahmad Assegaf mencapai angka Rp 23 miliar. Namun, pihak kuasa hukum memilih untuk tidak mengonfirmasi atau membantah angka tersebut, menjaga kerahasiaan demi kepentingan proses hukum. Perlu diketahui, Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf telah membina rumah tangga sejak 18 Februari 2018, dan dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua orang anak. Namun, pada 12 September lalu, Tasya secara diam-diam melayangkan gugat cerai sekaligus permohonan hak asuh anak.

Dugaan penggelapan dana yang dilakukan Ahmad Assegaf menjadi titik krusial di balik keputusan Tasya untuk mengakhiri pernikahannya. “Alasan cerai kan limitatif, tapi yang menjadi titik berat adalah adanya dugaan. Ini bukan masalah angka, tapi kekecewaan klien kami atas kepercayaan yang telah diberikan, namun dikhianati,” tutup Ragahdo, menjelaskan bahwa lebih dari sekadar kerugian finansial, adanya pengkhianatan kepercayaan yang mendalam menjadi pemicu utama gugatan cerai Tasya Farasya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *