Skandal Pemalsuan Dokumen: 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Jadi Sorotan!

Posted on

Sepak bola Malaysia kini tengah dilanda badai skandal yang mengguncang setelah Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terbukti melakukan pemalsuan dokumen terhadap tujuh pemain naturalisasi. Insiden serius ini tidak hanya mencoreng nama baik sepak bola negara tersebut di mata internasional, tetapi juga secara langsung mengancam kelanjutan karier ketujuh pemain yang terlibat.

FIFA, sebagai otoritas tertinggi sepak bola dunia, langsung menjatuhkan hukuman tegas. FAM diwajibkan membayar denda sebesar 25.000 CHF, atau setara dengan Rp 7 miliar, atas pelanggaran tersebut. Lebih jauh, ketujuh pemain yang dokumennya dipalsukan juga menerima sanksi berat, yakni larangan bermain selama satu tahun penuh, sebuah pukulan telak yang menghentikan aktivitas mereka di lapangan hijau.

Lantas, siapakah ketujuh pemain yang kini harus menelan pil pahit akibat skandal naturalisasi ini? Mereka adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano. Masing-masing memiliki latar belakang dan kisah naturalisasi yang kini dipertanyakan. Mari kita telusuri profil dan rekam jejak karier mereka satu per satu.

Gabriel Felipe Arrocha
Gabriel Felipe Arrocha, pesepak bola kelahiran Spanyol tahun 2002, menghabiskan seluruh rekam jejak kariernya di klub-klub Spanyol, termasuk sempat bergabung dengan klub cukup ternama, Las Palmas. Saat ini, Arrocha bermain di divisi ketiga Liga Spanyol bersama Unionistas FC, meskipun baru mencatatkan satu penampilan resmi. Klaim naturalisasinya oleh FAM didasari oleh keturunan darah Melayu, namun detail riwayat lengkap mengenai asal-usul keturunan tersebut tidak dijelaskan secara gamblang, menimbulkan pertanyaan yang belum terjawab.

Facundo Garces
Berbeda dengan Arrocha, cerita Facundo Garces jauh lebih kompleks dan menjadi sorotan tajam. Bek tengah kelahiran Santa Fe, Argentina ini, sebenarnya tengah menikmati puncak kariernya di divisi teratas Liga Spanyol bersama Alaves, di mana namanya tak pernah absen dari daftar starter di awal musim 2025/26. Namun, klaim naturalisasinya menjadi problematik setelah ia sempat “keceplosan” menyebut bahwa darah Malaysia yang dimilikinya berasal dari buyutnya. Ini bertentangan dengan aturan FIFA yang membatasi proses naturalisasi keturunan hanya sampai generasi ketiga (kakek-nenek). Garces kemudian buru-buru meralat pernyataannya, bersikeras bahwa keturunan Malaysia-nya berasal dari kakeknya, meskipun keraguan sudah terlanjur muncul.

Rodrigo Holgado
Pemain Argentina lainnya yang terseret dalam skandal ini adalah Rodrigo Holgado. Ia disebut memiliki garis keturunan Malaysia dari sang nenek yang lahir di Malaysia. Holgado lebih banyak menghabiskan kariernya di klub-klub Amerika Latin, dan saat ini ia menjadi salah satu pilar penting di Cali de America, klub divisi teratas Liga Kolombia. Dengan catatan 49 penampilan dan 17 gol, Holgado adalah sosok krusial di timnya, membuatnya menjadi salah satu pemain dengan performa menonjol yang kini terancam sanksi berat.

Imanol Machuca
Senasib dengan Holgado, Imanol Javier Machuca, winger kelahiran Argentina tahun 2000, juga disinyalir memiliki darah Malaysia dari sang nenek yang lahir di kota Sabah. Machuca saat ini berkarier di divisi utama Liga Argentina bersama Atletico Velez Sarsfield. Pada musim 2025/26, ia telah mencatatkan 7 penampilan dan membukukan satu gol, menunjukkan potensinya yang besar di kancah domestik Argentina sebelum kasus ini mencuat.

João Vitor Brandão Figueiredo
Dari Brasil, ada nama João Vitor Brandão Figueiredo yang disebut memiliki darah Malaysia dari sang nenek yang lahir di Kota Negeri Sembilan. Figueiredo memiliki rekam jejak karier yang impresif, termasuk dua musim bersama klub top Liga Turki, Istanbul Basaksehir, di mana ia mencatatkan 80 penampilan dengan torehan 18 gol. Kini, striker produktif ini berseragam klub raksasa Malaysia, Johor Darul Ta’zim (JDT), dan langsung tampil memukau di awal musim dengan 3 gol dari 2 penampilan, sebuah kontribusi vital yang kini harus terhenti.

Jon Irazábal Iraurgui
Nama selanjutnya adalah Jon Irazábal Iraurgui, seorang bek kelahiran Spanyol yang diklaim memiliki keturunan Malaysia dari kakeknya, seorang asli Kota Sabah. Irazabal bukan nama asing di sepak bola Malaysia. Setelah menimba ilmu di Athletic Bilbao, ia telah menghabiskan tiga musim di Liga Malaysia, dua musim bersama Sabah FC, sebelum akhirnya berlabuh ke Johor Darul Ta’zim musim ini. Pengalamannya yang panjang di liga lokal membuat kasusnya semakin disorot karena kedekatannya dengan kompetisi domestik Malaysia.

Hector Alejandro Hevel Serrano
Terakhir, ada Hector Alejandro Hevel Serrano, gelandang naturalisasi Malaysia kelahiran Belanda. Hevel disebut memiliki darah Malaysia dari kakeknya yang berasal dari Kota Melaka. Sebelum memperkuat skuad ‘Harimau Malaya’, Hevel memiliki pengalaman berharga di level internasional dengan mencatatkan penampilan bersama Timnas Belanda U-16 dan U-20. Jebolan ADO Den Haag ini kini juga berkarier di Liga Malaysia bersama Johor Darul Ta’zim, menambah daftar pemain bintang JDT yang terkena imbas skandal ini dan harus menghadapi sanksi larangan bermain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *