Data Infovesta mengungkapkan, produk unitlink berbasis saham berhasil mengukir kinerja paling gemilang pada September 2025. Rata-rata imbal hasil (return) yang dicetak mencapai 2,50%, melampaui jenis unitlink lainnya. Secara lebih rinci, terdapat 10 produk unitlink saham yang mencatat return tertinggi, menunjukkan potensi investasi yang signifikan di tengah dinamika pasar.
Memimpin daftar, produk Simas Jiwa Equity Fund 2 dari PT Asuransi Simas Jiwa mencatatkan performa yang luar biasa dengan return sebesar 18,01% pada September 2025. Angka ini menempatkannya di posisi teratas sebagai pilihan investasi unitlink saham yang sangat menguntungkan.
Tak kalah impresif, posisi kedua ditempati oleh BNI Life Syariah Equity Fund milik PT BNI Life Insurance, yang membukukan return sebesar 13,96%. Disusul oleh Smartwealth Dollar Equity China Fund dari PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) di posisi ketiga, dengan imbal hasil yang kuat sebesar 12,84%.
Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia, Ni Made Daryanti, menyoroti bahwa kinerja positif ini tidak lepas dari perbaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bahkan mencapai level tertinggi sepanjang masa. “Bagi Allianz Life, kondisi itu memberi peluang positif bagi kinerja unitlink berbasis saham yang dikelola secara hati-hati,” ujarnya kepada Kontan, Sabtu (4/10).
Melengkapi daftar produk unggulan, Manulife Dana Ekuitas Asia Pasific – IDR dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia berhasil menduduki posisi keempat dengan imbal hasil 12,81%. Kemudian, Generali Equity Syariah milik PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia menempati posisi kelima dengan return 12,17%.
Peringkat keenam diisi oleh Advanced Commodity Syariah Rupiah dari PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) yang mencatatkan return 11,49%. Selanjutnya, produk CHUBB Rupiah Syariah Equity Fund I milik PT Chubb Life Insurance Indonesia berada di posisi ketujuh dengan imbal hasil 11,04%.
Dua produk dari BNI Life kembali masuk dalam daftar ini; BLife Link Saham Maksima Plus dari PT BNI Life Insurance berada di posisi kedelapan dengan return 10,36%. Sementara itu, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia juga kembali menempatkan dua produknya di peringkat kesembilan dan kesepuluh, yakni Manulife Dana Ekuitas Asia Pasific – USD dengan 9,99% dan Manulife Dana Ekuitas Indonesia-China dengan 9,60%.
Research Analyst Infovesta Kapital Advisori, Arjun Ajwani, menjelaskan bahwa hasil positif pada unitlink saham ini merupakan cerminan dari membaiknya kinerja pasar modal Indonesia. Dia merinci, kondisi ini dipicu oleh beberapa faktor fundamental, termasuk pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) dan adanya suntikan dana pemerintah ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
“Adanya hal itu mendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sehingga return unitlink saham juga mengalami dampak positif,” jelas Arjun kepada Kontan, Selasa (7/10).
Dalam perbandingan dengan jenis unitlink lainnya, data Infovesta juga menunjukkan performa yang beragam. Unitlink berbasis campuran mencatatkan rata-rata return positif kedua tertinggi pada September 2025, yakni sebesar 1,56%. Diikuti oleh unitlink pendapatan tetap dengan rata-rata return 0,56%, serta unitlink pasar uang yang membukukan rata-rata return 0,44% pada periode yang sama.