caristyle.co.id JAKARTA. Kabar gembira datang dari PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) setelah entitas usahanya, PT Telemedia Komunikasi Pratama, dikabarkan berhasil memenangi lelang pita frekuensi 1,4 GHz untuk wilayah Regional I. Kemenangan ini menandai langkah strategis emiten yang terafiliasi dengan Hashim Djojohadikusumo dalam mewujudkan visi “Internet Rakyat Lewat Wi-Fi 7” yang gencar digaungkan.
Lelang spektrum 1,4 GHz yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memang dibagi menjadi tiga regional besar. Regional I mencakup area padat seperti Pulau Jawa, serta wilayah timur Indonesia yakni Papua dan Maluku. Sementara itu, Regional II meliputi Pulau Sumatra, Bali, dan Nusa Tenggara. Terakhir, Komdigi menetapkan Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi sebagai bagian dari Regional III.
Berdasarkan informasi yang beredar, entitas usaha WIFI ini berhasil mengamankan hak penggunaan spektrum di Regional I dengan tawaran yang cukup agresif, mencapai 1,6 kali lipat dari harga dasar yang ditetapkan Komdigi. Nilai setelah lelang untuk Regional I diperkirakan mencapai Rp 368 miliar.
Konsekuensi dari kemenangan ini adalah kewajiban pembayaran yang substansial. Setiap perusahaan pemenang lelang harus melunasi up front fee dan annual fee. Menurut kabar yang beredar, total biaya yang harus dibayar oleh WIFI pada tahun pertama diperkirakan mencapai Rp 737 miliar. Selanjutnya, dari tahun kedua hingga kesepuluh, WIFI wajib membayar sebesar Rp 368 miliar setiap tahunnya.
Dengan komitmen finansial yang begitu besar untuk Regional I, kemungkinan besar PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) tidak akan melanjutkan partisipasinya dalam lelang di Regional II dan III. Untuk kedua regional tersebut, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Eka Mas Republik, entitas dari Grup Sinarmas, dikabarkan akan menjadi pemain utama yang bersaing memperebutkan pita frekuensi tersebut.
Meski demikian, manajemen WIFI masih belum dapat memberikan konfirmasi resmi terkait kabar kemenangan ini. “Kami belum bisa mengkonfirmasi karena masih menunggu informasi resmi dari Komdigi,” demikian pernyataan manajemen WIFI saat dihubungi KONTAN pada Rabu, 15 Oktober 2025.
