JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa impresif pada perdagangan Senin (20/10), melesat 2,19% dan mencapai level 8.088,97. Meskipun mencatat penguatan yang signifikan, laju IHSG masih menghadapi hambatan teknikal, tertahan di Moving Average 20 (MA20). Kondisi ini menciptakan berbagai skenario potensial bagi pergerakan pasar selanjutnya, memicu perhatian para investor dan analis.
Menyikapi dinamika pasar ini, Head of Research Retail MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memberikan pandangan teknikal yang komprehensif. Menurutnya, pergerakan IHSG saat ini dihadapkan pada dua skenario utama. Skenario pertama menunjukkan adanya potensi koreksi. Jika tekanan jual mendominasi, IHSG bisa kembali melemah ke rentang 7.700 hingga 7.830.
Namun, Herditya Wicaksana juga menggarisbawahi peluang optimis. Dalam riset yang dirilis pada Selasa (21/10), ia menyebutkan bahwa IHSG berpotensi melanjutkan penguatan, membentuk wave B dari wave (2) menuju target ambisius di rentang 8.122 hingga 8.195. Proyeksi ini memberikan harapan bagi investor yang mencari sinyal bullish di tengah ketidakpastian pasar.
Baca Juga:
Begini Rekomendasi Saham dan Proyeksi IHSG untuk Hari Ini (21/10)
Dengan berbagai potensi pergerakan IHSG tersebut, MNC Sekuritas turut membagikan rekomendasi saham pilihan yang dapat dicermati para investor untuk perdagangan hari ini. Berikut adalah daftar saham beserta analisis teknikal dan target harganya:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Saham BBCA menunjukkan kinerja solid dengan penguatan 5%, mencapai harga Rp 7.875, didukung oleh peningkatan signifikan volume pembelian. Meskipun penguatan ini menciptakan celah (gap) dan masih tertahan di Moving Average 60 (MA60), secara teknikal, BBCA diperkirakan berada di awal wave A, menandakan potensi kenaikan lanjutan.
- Rekomendasi: Buy on Weakness Rp 7.625–Rp 7.850
- Target Harga: Rp 8.100, Rp 8.300
- Stop Loss: Di bawah Rp 7.500
2. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)
Emiten CDIA turut mencatatkan penguatan 2,25%, menutup perdagangan pada level Rp 1.820, didampingi oleh munculnya volume pembelian yang positif. Menurut analisis MNC Sekuritas, selama harga CDIA bertahan di atas Rp 1.750 (level stop loss), saham ini diproyeksikan berada di awal wave (B) dari wave [2], menunjukkan prospek untuk kenaikan lebih lanjut.
- Rekomendasi: Spec Buy Rp 1.770–Rp 1.810
- Target Harga: Rp 1.915, Rp 2.020
- Stop Loss: Di bawah Rp 1.750
3. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI)
Saham MIDI melonjak 4,72%, mencapai harga Rp 444, didukung oleh peningkatan volume pembelian yang kuat. Keberhasilan MIDI menembus Moving Average 60 (MA60) menjadi sinyal positif. Analisis teknikal menunjukkan bahwa pergerakan MIDI saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave [c] dari wave B, mengindikasikan momentum bullish.
- Rekomendasi: Buy on Weakness Rp 428–Rp 442
- Target Harga: Rp 454, Rp 460
- Stop Loss: Di bawah Rp 416
4. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG)
Terakhir, saham TAPG juga berhasil menguat 1,08%, menutup sesi di level Rp 1.870, disertai dengan peningkatan volume pembelian. Pergerakan harga TAPG yang konsisten berada di atas Moving Average 20 (MA20) menunjukkan kekuatan. Secara teknikal, TAPG diproyeksikan sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 5, memberikan potensi lanjutan untuk kenaikan harga.
- Rekomendasi: Buy on Weakness Rp 1.700–Rp 1.850
- Target Harga: Rp 1.950, Rp 2.110
- Stop Loss: Di bawah Rp 1.590