Timor Leste secara resmi menorehkan sejarah sebagai anggota ke-11 ASEAN, menandai babak baru dalam integrasi regional Asia Tenggara. Pengukuhan status keanggotaan penuh ini berlangsung pada KTT ASEAN di Malaysia, Minggu (26/10). Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, menegaskan komitmen negaranya untuk menjadi kontributor yang damai dan konstruktif dalam perkumpulan bangsa-bangsa di kawasan.
Dalam pidatonya, PM Xanana Gusmao menyatakan bahwa Timor Leste memasuki ASEAN dengan dedikasi penuh terhadap karakternya, siap bertindak sebagai anggota yang membangun, damai, dan berdedikasi. Beliau menekankan kesediaan negaranya untuk membuka diri terhadap kerja sama antarnegara ASEAN, khususnya dalam upaya menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. Lebih lanjut, Timor Leste juga menyatakan kesiapannya untuk menerima masukan dan pembelajaran konstruktif dari negara-negara tetangga.
Timor Leste bertekad untuk terus belajar, berinovasi, dan menjunjung tinggi prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, seraya memperkuat institusi-institusinya. Ini semua dilakukan seiring dengan kerja sama menuju pembangunan berkelanjutan di seluruh kawasan. Xanana Gusmao menegaskan bahwa bergabungnya Timor Leste dengan ASEAN adalah sebuah babak baru yang sarat potensi, membuka peluang besar dalam sektor perdagangan, investasi, pendidikan, dan ekonomi digital bagi negaranya.
Pencapaian bersejarah ini juga disambut hangat oleh para pemimpin ASEAN. Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dalam pidatonya di Kuala Lumpur, menyatakan kebahagiannya. “Timor Leste akhirnya melengkapi keluarga besar ASEAN, menegaskan kembali tujuan kita serta persaudaraan di kawasan,” ujarnya, sebagaimana dilansir AFP. Keanggotaan penuh Timor Leste ini diharapkan semakin mempererat ikatan dan memperkuat visi bersama di Asia Tenggara.



