JAKARTA – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), salah satu emiten pertambangan batubara terkemuka, telah sukses menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 3 November. Dalam pertemuan penting ini, para pemegang saham memberikan persetujuan untuk rencana pembelian kembali saham (buyback saham) perusahaan.
Keputusan RUPSLB ini secara spesifik mengesahkan program buyback saham ITMG yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anggaran yang dialokasikan untuk aksi korporasi strategis ini mencapai nilai maksimal Rp 2.490.000.000.000 (dua triliun empat ratus sembilan puluh miliar rupiah), yang akan didanai sepenuhnya dari kas internal perusahaan. Pelaksanaan pembelian kembali saham ini akan mematuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 29 Tahun 2023 mengenai Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka, termasuk alokasi untuk biaya perantara pedagang efek dan biaya terkait lainnya.
Selain persetujuan nilai, RUPSLB juga menganugerahkan kuasa penuh dan wewenang mutlak kepada direksi ITMG untuk melaksanakan segala keputusan dan tindakan yang dianggap perlu dalam rangka buyback saham, termasuk kemungkinan penghentian pelaksanaannya jika dirasa tidak sesuai. Direksi juga berhak mendelegasikan kewenangan ini kepada pihak lain yang ditunjuk. Manajemen Indo Tambangraya Megah, melalui keterangan resminya pada Selasa, 4 November, menyatakan bahwa pembelian kembali saham akan dilakukan melalui Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dengan target penyelesaian paling lambat 12 bulan sejak tanggal RUPSLB.
Keputusan ITMG untuk melaksanakan buyback saham ini didasari oleh tiga pertimbangan fundamental yang kuat. Pertama, manajemen Indo Tambangraya Megah meyakini bahwa harga saham ITMG saat ini belum sepenuhnya merefleksikan nilai fundamental intrinsik serta prospek jangka panjang perusahaan. Keyakinan ini didukung oleh posisi keuangan yang kokoh dan kemampuan perseroan dalam menjaga kinerja operasional yang berkelanjutan. Lebih lanjut, strategi pengembangan usaha yang komprehensif turut memperkuat optimisme terhadap pertumbuhan jangka panjang, sehingga aksi buyback ini diharapkan mampu mengirimkan sinyal positif yang kuat kepada pasar mengenai kepercayaan manajemen terhadap valuasi dan arah perusahaan.
Kedua, pelaksanaan buyback saham ini dirancang untuk memberikan tingkat pengembalian yang lebih optimal bagi para pemegang saham, sekaligus mengikis keraguan dan meningkatkan kepercayaan investor. Langkah ini secara jelas memancarkan keyakinan teguh manajemen terhadap prospek cerah ITMG di masa depan. Ketiga, aksi korporasi ini diharapkan dapat menjadi katalisator penting dalam menjaga dan mendukung stabilitas harga saham ITMG yang diperdagangkan di BEI, menciptakan lingkungan pasar yang lebih kondusif.
Menanggapi potensi dampak, manajemen ITMG menegaskan keyakinannya bahwa program pembelian kembali saham ini tidak akan berdampak negatif signifikan terhadap kinerja keuangan maupun pendapatan perseroan. Hal ini didasari oleh ketersediaan saldo laba dan arus kas internal yang memadai, sehingga dapat menopang kebutuhan dana untuk pelaksanaan buyback secara keseluruhan tanpa mengganggu operasional atau investasi lainnya.



