
caristyle.co.id – Aktor laga terkemuka Indonesia, Iko Uwais, baru-baru ini berbagi cerita mendalam mengenai pengalamannya dalam proses syuting Film Timur. Proyek ambisius ini bukan hanya menempatkan Iko sebagai bintang utama di layar lebar, tetapi juga menandai debutnya sebagai sutradara, sebuah peran ganda yang penuh tantangan.
Selama proses produksi Film Timur, Iko Uwais mengungkapkan bahwa tantangan terbesar yang ia hadapi adalah kondisi alam yang sama sekali tidak bisa diprediksi. Dengan lokasi pengambilan gambar yang sebagian besar berada di tengah hutan di wilayah Jawa Barat, tim produksi harus berjuang keras menghadapi medan sulit dan perubahan cuaca ekstrem yang kerap kali menguji ketahanan mereka.
“Kendalanya itu cuaca. Kita maksimal syuting di hutan itu enam atau tujuh jam maksimal syuting. Setelah itu hujan, dan kita kayak banjir, medannya juga segala macam,” jelas Iko dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 6 November 2025. Pernyataannya menggambarkan betapa beratnya perjuangan kru dan pemain di lokasi.
Akibat cuaca tak menentu tersebut, jadwal syuting seringkali terganggu secara signifikan. Para pemain dan kru harus sabar menunggu berjam-jam di dalam tenda, berharap hujan segera reda agar proses pengambilan gambar bisa dilanjutkan. Situasi ini tentu saja berdampak pada efisiensi kerja tim.
“Itu dia, bagaimana caranya pemain yang dipanggil itu pasti teman-teman yang nunggu di tenda. Pada saat dia harus dipanggil, harusnya kerja. Tapi dia nunggu cuma karena cuaca. Dan kita pas cuaca enak pun, masing-masing panggilannya (untuk akting) belum terpanggil,” tambahnya, menyoroti frustrasi akibat penundaan yang tak terhindarkan.
Iko lebih lanjut menjelaskan bahwa hampir seluruh adegan dalam Film Timur, sekitar 90 persen, dilakukan di luar ruangan atau outdoor. Hal ini memaksa seluruh tim untuk terus beradaptasi dengan setiap perubahan cuaca yang datang secara tiba-tiba. “Jadi, memang penyesuaian cuaca itu sangat menantang buat kita semua. Karena semuanya 90% itu di luar, di outdoor,” tuturnya.
Dengan jadwal syuting yang sangat padat dan kondisi cuaca yang seringkali tidak bersahabat, Iko Uwais mengakui dirinya menghabiskan banyak waktu untuk bekerja dan hampir tidak memiliki waktu untuk beristirahat. Dedikasinya yang luar biasa bahkan membuatnya tidak pulang berbulan-bulan demi memastikan kelancaran produksi Film Timur, sebuah pengorbanan yang setia ditunggu oleh sang istri, Audy Item.
“Saya sama sekali enggak ada istirahat, mas. Lihat mata saya hari ini, masih merah,” ucap suami Audy Item ini, menunjukkan betapa fisik dan mentalnya terkuras habis dalam proses tersebut.
Meskipun diwarnai oleh berbagai rintangan dan tantangan yang menguras energi, Iko Uwais justru mengaku sangat menikmati setiap momen dari proses produksi. Baginya, setiap halangan yang muncul adalah bagian tak terpisahkan dari pengalaman berharga sebagai sutradara yang tengah meniti debutnya.
“Buat saya pribadi, fun, dan saya menikmati semua dari pertama pre-pro sampai terakhir kita syuting. Sampai detik ini pun, masih post-pro, ya kita masih kerja,” pungkasnya, menunjukkan semangat tak padam hingga tahap pasca-produksi.
Film Timur, yang merupakan debut Iko Uwais sebagai sutradara, diproduksi oleh Uwais Pictures dan siap tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 18 Desember 2025 mendatang. Film ini akan menampilkan jajaran pemain bertalenta, termasuk Iko Uwais sendiri, Jimmy Kobogau, Macho Hungan, Aufa Assagaf, Billy Bizael Tanasale, Beyon Destiano, Stefan William, Amara Angelica, dan Yusuf Mahardika.



