
caristyle.co.id Begini respons Cesc Fabregas menanggapi soal Alvaro Morata yang minta diganti dalam laga kontra Cagliari dan paceklik golnya di Como 1907.
Kisah menarik tersaji dalam bentrokan sengit antara Como dan Cagliari yang digelar di Stadion Giuseppe Siniaglia pada Sabtu (8/11/2025) malam WIB. Meskipun unggul dalam penguasaan bola dan melancarkan lebih banyak tembakan, Como justru harus menelan pil pahit karena gagal mencetak gol dan meraup kemenangan penuh. Lebih dari sekadar kehilangan dua poin krusial, tim berjuluk I Lariani itu juga sempat dikejutkan oleh insiden yang melibatkan penyerang andalan mereka, Alvaro Morata.
Morata, yang tampil sebagai starter dalam laga kontra Cagliari, secara tak terduga meminta dirinya untuk ditarik keluar lapangan pada menit ke-63. Sebuah pemandangan yang jarang terjadi, mengingat posisinya sebagai ujung tombak. Alih-alih menyumbangkan gol, penyerang yang dipinjam dari AC Milan itu justru diganjar kartu kuning karena mendorong bek lawan, Yerry Mina. Provokasi dan penjagaan ketat dari pemain-pemain I Rossoblu tampaknya telah memicu frustrasi Morata, yang sepanjang berada di lapangan hanya mampu menciptakan satu tembakan tepat sasaran. Posisinya kemudian digantikan oleh Anastasios Douvikas.
Menanggapi permintaan pergantian tak biasa dari Alvaro Morata tersebut, pelatih Como, Cesc Fabregas, segera menghadapi pertanyaan dari wartawan pasca-pertandingan. Dengan tenang Fabregas menjelaskan, “Pertama-tama, dalam sepak bola, Anda melihat segalanya.” Ia melanjutkan, “Saya berbicara dengan Smolcic, saya menyuruhnya untuk melakukan tekanan terakhir yang kuat sebelum Douvikas masuk.” Fabregas kemudian menegaskan pembelaannya terhadap pemainnya, “Saya membela pemain saya; jika ada yang perlu dibicarakan, itu diselesaikan secara internal. Namun, tidak ada yang perlu dibicarakan.” Mengenai insiden dengan Yerry Mina, Fabregas memilih untuk tidak berkomentar, menyerahkan sepenuhnya kepada wasit, “Mina? Saya lebih memilih tidak membicarakan pemain seperti itu; wasitlah yang seharusnya melakukannya.”
Selain insiden permintaan pergantian, Cesc Fabregas juga turut memberikan tanggapan terkait paceklik gol yang tengah melanda Alvaro Morata. Eks kompatriotnya di Timnas Spanyol tersebut tercatat sudah mandul selama 11 laga di pentas Liga Italia, termasuk dalam duel kontra Cagliari. Kesempatan emas untuk mengakhiri paceklik itu sempat hadir saat pertandingan melawan Napoli, namun eksekusi penaltinya gagal berbuah gol. Fabregas menyadari pentingnya gol bagi seorang penyerang, namun ia juga menekankan perlunya kesabaran dan kerja keras.
Lebih lanjut, Fabregas menyoroti performa tim secara keseluruhan, “Baturina melakukan umpan tambahan, kita perlu lebih banyak peluang untuk mencetak gol. Kami perlu memahami cara mencetak gol, cara menempatkan diri, tanpa harus mengada-ada. Kami perlu memperbaiki timing kita, tapi ada beberapa pemain muda yang juga perlu memahami momen-momen tersebut.” Khusus untuk Morata, Fabregas menegaskan, “Morata? Tentu saja dia perlu mencetak gol, tapi tidak hanya itu. Gol dia akan datang: bersabarlah dan bekerja keras,” pungkasnya, memberikan dukungan penuh sekaligus dorongan bagi penyerang andalannya untuk terus berjuang.



