IHSG Menggila! Level 8.447 Dibuka, Akhir Shutdown AS Jadi Sentimen?

Posted on

caristyle.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa positif, melanjutkan tren penguatannya pada perdagangan Senin (10/11/2025). Kinerja cemerlang ini sejalan dengan mayoritas bursa regional Asia yang juga bergerak dalam zona hijau, memberikan sentimen positif bagi pasar domestik.

Berdasarkan data RTI yang terekam pada pukul 09.18 WIB, IHSG melonjak sebesar 0,63% atau setara dengan kenaikan 52,470 poin, mencapai level 8.447,060. Penguatan indeks saham ini didukung oleh dominasi saham-saham yang naik, dengan 326 saham menguat, sementara 209 saham melemah, dan 164 saham lainnya bergerak stagnan.

Kenaikan IHSG pagi itu ditopang oleh kinerja solid delapan indeks sektoral. Tiga sektor yang paling menonjol dalam mendorong penguatan adalah IDX-Techno, yang melesat 2,69%, diikuti oleh IDX-Property dengan kenaikan 2,03%, dan IDX-Energy yang turut berkontribusi dengan penguatan 1,06%.

Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas untuk JAGO, HRUM & BRIS, Senin (10/11)

Di antara saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45, beberapa nama besar mencatatkan performa terbaik:

  • PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memimpin dengan kenaikan signifikan 8,20% ke level Rp 66.
  • PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) tidak ketinggalan, naik 3,23% menjadi Rp 8.800.
  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) juga menunjukkan geliat positif, menguat 2,77% ke Rp 26.000.

Namun, di tengah euforia penguatan pasar, beberapa saham di LQ45 harus merasakan tekanan jual:

  • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menjadi salah satu yang tertekan, turun 2,08% ke Rp 2.820.
  • PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) juga mengalami koreksi sebesar 1,69% ke Rp 1.455.
  • PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) ikut melemah 1,05% menjadi Rp 378.

Rupiah Lanjutkan Penguatan Tiga Hari Beruntun di Rp 16.674 Senin (10/11) Pagi

 GOTO Chart by TradingView 

Sentimen Global Memberi Angin Segar

Penguatan pasar saham Asia, termasuk Indonesia, tidak terlepas dari sentimen positif global yang didorong oleh optimisme akan segera berakhirnya penutupan sebagian pemerintahan Amerika Serikat (AS). Harapan ini menjadi pendorong utama pasar keuangan global.

Senat AS pada hari Minggu menunjukkan kemajuan signifikan menuju pemungutan suara untuk membuka kembali pemerintahan federal, setelah serangkaian pembicaraan bipartisan mengisyaratkan arah yang positif. John Thune, Pemimpin Mayoritas Senat, menyatakan bahwa prospek kesepakatan semakin cerah. Perkembangan ini langsung direspons positif oleh pasar, dengan futures Nasdaq naik 0,8% dan S&P 500 futures meningkat 0,5% pada perdagangan awal. Indeks MSCI Asia-Pacific ex-Japan turut menguat 0,5%, sementara Nikkei Jepang membukukan kenaikan 0,6%.

Meskipun demikian, Charu Chanana, Chief Investment Strategist Saxo, mengingatkan akan adanya ketidakpastian yang masih membayangi. “Senat tampaknya dekat dengan kesepakatan, namun meskipun disahkan, paket tersebut masih memerlukan persetujuan House of Representatives, di mana pemimpin Demokrat telah menolak,” ujar Chanana, seperti dilansir dari Reuters. Ia menambahkan, “Pasar mungkin mendapatkan sedikit pelepasan tekanan, namun volatilitas berbasis berita utama kemungkinan masih berlanjut sampai ada kepastian penuh.”

IHSG Masih Positif untuk Senin (10/11), Ini Deretan Saham yang Cuan untuk Pekan Depan

Penutupan sebagian pemerintahan AS telah menimbulkan dampak ekonomi yang signifikan, menekan perekonomian dengan pekerja federal dari bandara hingga militer tidak menerima gaji, serta membatasi data pemerintah yang dibutuhkan oleh bank sentral untuk pengambilan keputusan. Kevin Hassett, Penasihat Ekonomi Gedung Putih, bahkan memperingatkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal IV AS berpotensi negatif jika penutupan berlanjut.

Data terbaru pada Jumat lalu semakin memperkuat kekhawatiran, menunjukkan indeks kepercayaan konsumen AS anjlok ke level terendah dalam hampir 3,5 tahun. “Meskipun kesepakatan dapat mendorong pasar dengan mengembalikan kepercayaan dan likuiditas, itu tidak menghapus kerusakan pertumbuhan akibat penutupan terpanjang dalam sejarah AS,” tegas Chanana.

Kendati demikian, secara keseluruhan, sentimen risiko di pasar global tetap positif pada Senin pagi ini, menunjukkan bahwa investor masih optimistis terhadap potensi penyelesaian masalah ini dalam waktu dekat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *