Timnas Amputasi Indonesia harus mengubur mimpinya untuk tampil di Piala Dunia. Pada laga penentuan babak kualifikasi yang berlangsung di Stadion Madya Jakarta, Kamis (13/11) pagi WIB, Garuda Merah Putih takluk dari Iran dengan skor akhir 0-3. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi harapan tim dan para pendukungnya.
Usai pertandingan, pelatih Timnas Amputasi, Syahrul Ase, mengungkapkan kekecewaan mendalam atas kegagalan ini. Ia mengakui bahwa para pemainnya merasa terpukul dan sedih. “Ya, yang jelas pemain agak sedikit, ya bukan sedikit memang drop, sedih atau kecewa, marah,” ujarnya kepada wartawan. Meski demikian, Ase berusaha untuk membangkitkan semangat timnya.
Sang pelatih menekankan bahwa kekalahan ini bukanlah karena kurangnya usaha atau performa maksimal dari para pemain. “Dan kami dari pelatih juga sampaikan bahwa itu jadikan motivasi ke depannya,” lanjut Ase. Ia menambahkan, “Karena bukan karena permainan kita yang tidak maksimal, bukan karena perjuangan kita yang tidak maksimal, tapi memang karena rejeki kita yang belum dikasih.” Kalimat ini mencerminkan keyakinan bahwa faktor keberuntungan juga berperan dalam hasil pertandingan.
Menatap masa depan, Ase meminta para pemainnya untuk segera bangkit dan melupakan kekecewaan ini. Ia mengingatkan bahwa masih banyak turnamen dan ajang penting lainnya yang menanti Timnas Amputasi Indonesia. “Yang jelas apapun yang kita buat di latihan, semua sudah dipakai oleh pemain dan tinggal mentalnya itu aja jangan sampai turun lagi untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya dan even selanjutnya,” tutup Ase. Dengan fokus dan mental yang kuat, Ase berharap timnya dapat meraih prestasi di kesempatan berikutnya.



