Kericuhan mewarnai aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada Senin (25/5). Hingga pukul 16.57 WIB, situasi masih belum terkendali. Massa aksi telah menguasai Jalan Raya Pejompongan, tepat di depan Menara BNI.
Tak hanya itu, sejumlah pendemo juga dilaporkan berada di atas rel kereta api yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Palmerah. Akibatnya, operasional Kereta Rel Listrik (KRL) di jalur tersebut terpaksa dihentikan sementara untuk memastikan keselamatan penumpang.
Aksi demonstrasi yang berlangsung sejak pagi ini diwarnai aksi saling lempar. Massa aksi melempari petugas kepolisian dan TNI dengan batu dan petasan. Sebagai respon, pihak keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Namun hingga saat ini, upaya tersebut belum membuahkan hasil dan demonstrasi masih berlangsung.
Akibat kericuhan tersebut, Jalan Raya Pejompongan ditutup total untuk kendaraan bermotor. Para pengendara diminta untuk putar balik guna menghindari kemacetan dan potensi bahaya. Massa aksi yang beberapa kali telah didorong mundur oleh aparat keamanan, tetap bertahan dan belum menunjukkan tanda-tanda akan membubarkan diri.
Situasi di depan Gedung DPR RI masih sangat dinamis dan perlu kewaspadaan ekstra dari seluruh pihak. Informasi lebih lanjut akan terus kami perbarui.