Ardio Taulany, putra Andre Taulany dan Erin, hadir dalam sidang lanjutan perceraian orang tuanya di Pengadilan Agama Tigaraksa, Senin (11/8). Kehadirannya bukan sekadar formalitas; Dio, remaja 18 tahun ini, datang dengan misi mulia: mendamaikan kedua orang tuanya.
Kepada wartawan, Dio mengungkapkan niatnya yang tulus. “Saya mau ikuti kata hati saja. Karena aku ingin mengkonfirmasi dan membantu my mom, my dad untuk berdamai. Jadi aku ingin my dad dan my mom itu sebenarnya bahagia,” tuturnya. Baginya, melihat orang tuanya akur dan damai adalah prioritas utama. Ia percaya ada solusi lain selain perpisahan.
Ia menambahkan, “Prinsip anak itu biasanya nggak mau ada yang cerai ya, bapak, ibu nggak mau cerai. Jadi aku maunya Papa, Mama itu happy saja gitu, damai. Jadi tolong gugatan ini itu bisa diberhentikan dulu. Mungkin ada cara lain gitu, you know.” Keinginan kuat Dio untuk mempertahankan keutuhan keluarganya sangat terlihat.
Lebih lanjut, Ardio menegaskan tidak ada permasalahan serius yang mengguncang rumah tangga orang tuanya. Menurutnya, konflik Andre dan Erin hanya soal komunikasi yang kurang baik. “Sebenarnya mereka baik-baik saja sih, nggak ada yang… nggak ada masalah apa-apa. Mama semua baik, Papa baik, they take care of me,” jelasnya. “Mereka itu baik kepada anak-anaknya dan ini cuma urusan tidak berkomunikasi saja. Mungkin kalau mereka berkomunikasi bisa kali (dipertahankan),” tegasnya.
Sebagai informasi, Andre Taulany mengajukan permohonan cerai terhadap Erin pada April 2024 melalui e-court dengan nomor 1668/Pdt.G/2024/PA.Tgrs. Namun, permohonan tersebut ditolak Pengadilan Agama Tigaraksa karena kurangnya bukti perselisihan yang terus-menerus. Andre kemudian mengajukan permohonan cerai kembali sejak 9 April lalu.
Andre Taulany dan Erin menikah pada 17 Desember 2005 dan dikaruniai dua putra dan satu putri. Kisah keluarga ini kini menjadi sorotan publik, khususnya dengan upaya tulus Ardio untuk memperjuangkan kebahagiaan orang tuanya.
