Tongkat estafet kepemimpinan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) resmi beralih tangan dalam sebuah seremoni serah terima jabatan yang berlangsung khidmat di Gedung Equity Tower, SCBD, Jakarta, Rabu (8/10). Momen penting ini menandai penunjukan Anggito Abimanyu sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS yang baru, siap mengemban tugas untuk periode 2025-2030. Ia menggantikan Didik Madiyono, yang sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Komisioner.
Seremoni tersebut sekaligus menjadi penutup masa bakti Didik Madiyono setelah sukses menunaikan tugasnya sebagai Plt Ketua Dewan Komisioner LPS. Kini, estafet kepemimpinan institusi penjamin simpanan ini berada di tangan Anggito Abimanyu, seorang figur yang tidak asing dalam kancah kebijakan ekonomi nasional, mengingat latar belakangnya sebagai mantan Wakil Menteri Keuangan.
Kehadiran Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menambah bobot acara ini. Sebagai mantan Ketua Dewan Komisioner LPS yang kini memegang kendali sebagai Menkeu sekaligus Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Purbaya memiliki pemahaman mendalam tentang peran strategis LPS dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional.
Dalam amanatnya sebagai Ketua KSSK, Purbaya menitipkan pesan krusial kepada jajaran LPS di bawah kepemimpinan baru Anggito Abimanyu. Ia menekankan pentingnya mempertahankan sikap kritis dan terbuka terhadap setiap dinamika kondisi perbankan nasional. “Ya, tetap kreatif. Laporin apa adanya. Assessment kondisi perbankan yang enggak benar. Kalau enggak nanti saya yang lebih tahu soalnya. Awas kalau mereka enggak tahu,” tegas Purbaya, mengingatkan agar LPS senantiasa objektif dan jujur dalam melaporkan temuan mereka.
Lebih jauh, Purbaya juga mendorong inovasi yang berkelanjutan dalam metodologi analisis kondisi ekonomi dan sistem keuangan. Ia berharap, instrumen-instrumen yang dikembangkan LPS harus lebih maju dibandingkan lembaga lain di KSSK. “Instrumen-instrumen yang kita kembangkan untuk melihat kondisi perbankan dan perekonomian itu harus lebih advance dibanding tempat lain yang ada di KSSK. Nah itu harus dikembangkan terus ke depan, biar pegawai-pegawai tetap rajin research dan mencari terobosan-terobosan baru untuk melihat bagaimana sih kondisi sistem perekonomian kita,” tambahnya, menggarisbawahi pentingnya riset mendalam dan terobosan untuk memahami lanskap perekonomian.
Terkait sosok nahkoda baru LPS, Anggito Abimanyu, Purbaya menyatakan keyakinannya. Ia menilai Anggito sebagai figur yang berpengalaman dan sangat matang dalam dunia kebijakan ekonomi. “Dia kan sudah cukup senior juga. Harusnya enggak terlalu sulit untuk menjalankan tugasnya di LPS, dan saya kan di KSSK juga. Jadi dia enggak akan lepas sendirian,” jelas Purbaya, mengisyaratkan dukungan penuh dari KSSK.
Menanggapi kepercayaan yang diembannya, Anggito Abimanyu dengan rendah hati menyatakan akan memanfaatkan masa awal jabatannya untuk beradaptasi dan mendalami lebih jauh struktur serta tantangan yang dihadapi LPS. “Saya masih belajar, masih kenalan dulu. Beri saya waktu untuk mempelajari, karena LPS ini kan masih baru buat saya, saya harus pelajari dulu bagaimana meningkatkan kualitas dari organisasi ini dalam rangka untuk mendukung stabilitas sektor keuangan. Dan baik itu perbankan maupun di asuransi,” ujar Anggito, menunjukkan komitmennya untuk segera beraksi demi penguatan lembaga penjaminan ini.