Kebakaran hebat melanda Apartemen City Park di Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa (19/8), memicu kepanikan dan evakuasi dramatis. Api diketahui berkobar dari salah satu unit apartemen yang terletak di lantai 11, membuat kepulan asap tebal dengan cepat memenuhi area tersebut.
Mirza (28), seorang penghuni yang tinggal tepat di lantai 11, menceritakan detik-detik menegangkan saat alarm kebakaran mulai berbunyi sayup-sayup disusul teriakan histeris dari luar kamarnya. Saat ia bergegas keluar untuk memeriksa, kepulan asap hitam pekat sudah terlihat membumbung dari salah satu unit, menjadi pertanda awal bencana yang mengancam.
“Tadi itu awalnya denger bunyi alarm cuma enggak begitu kenceng,” ujar Mirza, menggambarkan bagaimana peringatan awal itu terasa samar sebelum situasi memburuk dengan cepat.
Di tengah kekacauan, Mirza tak hanya menyaksikan asap pekat, namun juga melihat pemandangan memilukan: seorang wanita lansia yang digotong keluar dari kamar oleh beberapa individu. “Saya bantu gotong ke tangga darurat setelah itu saya naikin ke lift,” jelas Mirza, menunjukkan kepeduliannya di tengah situasi genting tersebut untuk membantu evakuasi korban menuju lantai dasar.
Setelah memastikan wanita lansia aman, Mirza bergegas kembali ke unitnya demi menyelamatkan istri dan beberapa barang berharga. Namun, saat ia dan istrinya keluar kembali, lantai 11 sudah diselimuti asap hitam yang begitu pekat, membuat pandangan terbatas dan pernapasan sulit. Tanpa membuang waktu, mereka berdua segera bergegas turun ke lantai dasar melalui tangga darurat.
“Sadar itu bahaya banget kayak tadi saya hirup (asapnya), saya bilang sama istri buat tahan napas,” kenang Mirza, menggambarkan betapa tipisnya batas antara keselamatan dan bahaya yang mereka hadapi saat berjuang menyelamatkan diri.
Sebagai respons atas insiden ini, pihak manajemen apartemen telah mengarahkan agar seluruh penghuni lantai 11 untuk sementara waktu tinggal di aula. Hanya penghuni dari lantai 1 hingga 5 yang diizinkan untuk kembali menempati unit mereka, mengingat kondisi yang belum sepenuhnya stabil pasca-kebakaran. Mirza juga mengungkapkan kerugian material yang dialami. “Hampir semua (enggak bisa diselamatkan). Yang diselamatkan laptop, komputer, TV enggak,” ujarnya, menandakan bahwa sebagian besar harta benda mereka tidak dapat diselamatkan dari amukan api.
Kekhawatiran juga dirasakan oleh penghuni lainnya, Indira (49), yang tinggal di lantai 2. Ia mengaku sempat mendengar suara teriakan orang-orang saat kebakaran pecah dan segera turun ke lantai dasar, di mana ia menyaksikan kobaran api yang mengerikan. “Khawatir,” ucapnya singkat, merefleksikan perasaan cemas yang masih menghantuinya, meskipun api telah berhasil dipadamkan.
Pantauan terkini di lokasi menunjukkan bahwa kobaran api telah sepenuhnya padam. Petugas pemadam kebakaran yang berjuang memadamkan api kini terlihat beristirahat di luar area apartemen, sementara ratusan penghuni yang terdampak masih berkumpul di lantai dasar, menanti informasi lebih lanjut dan kepastian tentang kondisi unit mereka.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran Apartemen City Park Cengkareng tersebut masih dalam penyelidikan dan belum dapat dipastikan oleh pihak berwenang.
