Asing Jual Saham, DSSA ANTM AMMN Selamatkan IHSG?

Posted on

caristyle.co.id, JAKARTA — Pasar saham Indonesia membukukan arus dana asing keluar yang deras pada awal September 2025. Namun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap kokoh berdiri, mencatatkan penguatan di tengah sentimen tersebut.

Berdasarkan data resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing mencatatkan nilai jual bersih atau net sell yang signifikan. Pada penutupan perdagangan akhir pekan Kamis (4/9/2025), nilai jual bersih asing mencapai Rp305,18 miliar. Angka ini semakin membengkak dalam sepekan terakhir, di mana total net sell asing telah menyentuh angka Rp5,3 triliun. Lebih lanjut, sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025, aksi jual bersih asing di pasar saham domestik ini bahkan telah mencapai Rp55,12 triliun.

Kendati demikian, IHSG menunjukkan ketahanan luar biasa. Selama sepekan, indeks komposit ini berhasil mengalami peningkatan sebesar 0,47%, ditutup pada level 7.867,34 pada Kamis (4/9/2025) dari posisi 7.830,49 pada pekan sebelumnya. “Kapitalisasi pasar BEI sepekan turut mengalami peningkatan sebesar 0,20% menjadi Rp14.211 triliun dari Rp14.182 triliun pada sepekan sebelumnya,” ungkap Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Sabtu (5/9/2025), menunjukkan optimisme pasar di tengah tantangan.

: Tabel Harga Buyback Emas Antam Hari Ini Sabtu, 6 September Setelah Pasar Spot Pecah Rekor

Dalam rentang waktu perdagangan tersebut, BEI juga menyoroti sejumlah saham yang berperan sebagai penopang utama atau masuk kategori top leaders IHSG. Salah satunya adalah saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA), yang mencatatkan penguatan harga 9,32% dalam sepekan, mencapai level Rp106.200 pada perdagangan Kamis (4/9/2025). Kinerja DSSA ini semakin memukau dengan lonjakan 187,03% sepanjang tahun berjalan.

Tak ketinggalan, saham emiten emas PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) turut menjadi motor penggerak indeks, mengukir kenaikan 13,76% dalam sepekan ke level Rp3.390 per lembar. Harga saham ANTM pun kokoh di zona hijau, dengan penguatan fantastis 122,30% secara ytd.

: Adu Kinerja Harga Saham Emiten Emas (ANTM, BRMS, Hingga HRTA) saat Ada Rekor Baru

Deretan top leaders lainnya mencakup PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang naik 4,19% dalam sepekan ke level Rp8.075 per lembar, serta PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) dengan kenaikan impresif 17,7% dalam sepekan menjadi Rp665 per lembar. Emiten emas lain, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), juga memberikan kontribusi signifikan sebagai penopang indeks, naik 4,38% dalam sepekan ke level Rp2.620 per lembar. Saham MDKA juga menunjukkan ketangguhan, melesat 62,23% ytd.

Menariknya, dua emiten emas, yakni ANTM dan MDKA, secara konsisten masuk dalam daftar top leaders indeks. Moncernya harga saham kedua emiten ini sejalan dengan tren lonjakan harga emas global yang terjadi dalam sepekan terakhir, menjadi daya tarik tersendiri bagi investor.

: Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu, 6 September Naik ke Level Rp2,06 Juta per Gram

Sebelumnya, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan, mengemukakan bahwa kinerja cemerlang saham-saham berbasis emas seperti ANTM dan MDKA ditopang oleh karakteristik emas sebagai aset safe haven yang kembali diminati oleh investor global. “Hal itu diperkuat oleh tren harga emas yang terus membentuk higher high baru, didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang menekan yield obligasi,” ujarnya pada beberapa waktu lalu, menjelaskan faktor makro yang turut mendongkrak sektor emas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *