caristyle.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini dengan performa cemerlang, mencatatkan kenaikan signifikan pada perdagangan Senin, 20 Oktober 2025. Momen penting ini bertepatan dengan genap satu tahun pemerintahan pasangan Prabowo-Gibran, menambah nuansa positif di tengah euforia pasar modal.
Mengutip data resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diakses melalui RTI, IHSG melesat 2,19%, atau setara dengan penambahan 173,32 poin, mengukuhkan posisinya di level 8.088,97 saat penutupan perdagangan. Sepanjang sesi, indeks kebanggaan pasar domestik ini konsisten bergerak di zona hijau, dengan mencapai level terendah 7.937 dan puncak tertinggi 8.117.
Saham BBCA Diborong, Cermati Saham Net Buy Terbesar Asing di Awal Pekan Ini
Aktivitas perdagangan juga menunjukkan dinamika yang tinggi. Total volume saham yang berpindah tangan mencapai 35,05 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi fantastis sebesar Rp 22,86 triliun. Secara rinci, optimisme pasar tercermin dari dominasi saham yang menguat, yakni sebanyak 510 saham. Sementara itu, 183 saham tercatat melemah, dan 117 saham lainnya berada dalam posisi stagnan, menunjukkan pergerakan yang variatif di lantai bursa.
Kenaikan impresif ini secara jelas mengindikasikan optimisme yang kuat di kalangan pelaku pasar pada awal pekan. Terutama, hal ini selaras dengan momentum peringatan satu tahun kepemimpinan Prabowo-Gibran, yang memberikan sentimen positif tambahan, meskipun para investor tetap memperhatikan berbagai sentimen global dan domestik yang dinamis dan berpotensi memengaruhi pasar.
Namun, di balik euforia lonjakan IHSG, terdapat fenomena menarik di mana investor asing justru menunjukkan tren penjualan. Investor mancanegara tampak banyak melepas kepemilikan saham-saham pilihan mereka di tengah penguatan indeks secara keseluruhan.
Wall Street Naik Didorong Optimisme Laporan Laba dan Indeks Semikonduktor
Berikut adalah daftar 10 saham dengan nilai jual bersih (net sell) terbesar oleh investor asing pada perdagangan Senin tersebut, yang mencerminkan strategi divestasi di tengah pasar yang bullish:
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 252,41 miliar
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 149,39 miliar
- PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) Rp 113,9 miliar
- PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) Rp 113,42 miliar
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 66,4 miliar
- PT Indika Energy Tbk (INDY) Rp 35,35 miliar
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 30,33 miliar
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 29,76 miliar
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 21,36 miliar
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp 21,23 miliar
