Banjir Bandang Agam Sumbar: 2 Korban Jiwa, Waspada Bencana!

Posted on

Duka menyelimuti Nagari Malalak Timur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Banjir bandang menerjang wilayah ini pada Rabu (26/11) sore, merenggut nyawa dua orang.

“Informasi sementara, dua orang ditemukan meninggal dunia,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam, Rahmad Lasmono, pada Rabu (26/11) malam. Pihaknya belum bisa mengidentifikasi identitas korban karena terkendala sinyal dan listrik yang padam di lokasi bencana. Upaya evakuasi warga yang selamat telah dilakukan dengan sigap.

Data dari BPBD Agam mencatat, sebanyak 135 kepala keluarga terpaksa mengungsi akibat musibah ini. “Ada empat titik lokasi pengungsian yang disediakan, yaitu di tiga masjid dan satu sekolah dasar,” jelas Rahmad.

Banjir bandang kali ini tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga menghancurkan rumah-rumah warga. Foto-foto yang beredar memperlihatkan dahsyatnya terjangan air bercampur lumpur dan material kayu yang menumpuk. Selain permukiman, area persawahan masyarakat pun tak luput dari terjangan banjir bandang. BPBD Agam masih terus berupaya mendata dampak keseluruhan dari bencana ini.

Sumatera Barat Siaga Bencana: 13 Kabupaten/Kota Terdampak Banjir dan Longsor

Cuaca ekstrem yang melanda Sumatera Barat dalam beberapa hari terakhir memicu bencana di berbagai wilayah. Sebanyak 13 daerah (kabupaten/kota) dilaporkan terdampak banjir, banjir bandang, longsor, hingga angin kencang.

Menyikapi situasi darurat ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Nomor 360-761-2025 yang berlaku sejak 25 November hingga 8 Desember 2025.

Berikut daftar 13 daerah yang terdampak bencana di Sumatera Barat:

* Kota Padang
* Kabupaten Padang Pariaman
* Kota Pariaman
* Kabupaten Agam
* Kabupaten Tanah Datar
* Kabupaten Pesisir Selatan
* Kabupaten Solok
* Kabupaten Pasaman
* Kabupaten Pasaman Barat
* Kota Bukittinggi
* Kota Solok
* Kabupaten Sijunjung
* Kota Padang Panjang

“Dengan banyaknya kabupaten/kota yang terdampak, kondisi ini menjadi dasar kuat bagi pemprov untuk menetapkan status tanggap darurat bencana di tingkat provinsi,” tegas Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi, pada Rabu (26/11). Pemerintah daerah terus berupaya menangani dampak bencana dan memberikan bantuan kepada para korban.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *