Batam Geger! Investor Saham Melonjak Lampaui Rata-Rata Nasional

Posted on

caristyle.co.id BATAM – Pertumbuhan investor saham di Kepulauan Riau (Kepri), meliputi Batam, Bintan, hingga Tanjung Pinang, terus menunjukkan tren positif. Peningkatan ini sejalan dengan semakin baiknya literasi keuangan dan akses terhadap informasi ekonomi yang lebih terpercaya.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa jumlah investor di Kepri telah mencapai angka 177.000 pada Oktober 2025. Jika dibandingkan dengan total populasi Kepri yang mencapai 2,06 juta jiwa, maka dapat disimpulkan bahwa 1 dari setiap 12 penduduk, tanpa memandang usia, telah berinvestasi di pasar modal. Angka ini berkontribusi signifikan terhadap total 19,2 juta investor pasar modal secara nasional. Sebagai pusat ekonomi terbesar di provinsi tersebut, Batam memegang peranan penting dengan menyumbang 66 persen dari total investor saham di Kepri.

Menurut Kepala BEI Kepri, Indra Novita, tren positif ini mencerminkan meluasnya partisipasi masyarakat dalam pasar modal, terutama di wilayah dengan aktivitas ekonomi yang dinamis. “Edukasi yang berkelanjutan dan pemberitaan ekonomi yang lebih akurat menjadi faktor pendorong utama yang membuat masyarakat semakin percaya diri untuk berinvestasi,” ungkapnya di Batam, Selasa (2/12/2025).

Baca Juga: Zurich Asuransi (ZADI) Umumkan Dividen Interim Rp295.000 per Lembar

Meskipun demikian, tingkat partisipasi pasar modal secara nasional masih berada di angka sekitar 5% dari total populasi. Indra Novita menilai bahwa angka ini menunjukkan potensi pertumbuhan yang masih sangat besar, termasuk di Kepri yang menjadi salah satu daerah dengan pertumbuhan investor tercepat di Sumatra. Potensi pasar modal di Kepri masih sangat terbuka lebar.

Guna memperluas partisipasi masyarakat, BEI Kepri terus berupaya memperkuat literasi dasar mengenai berbagai instrumen investasi, seperti saham, obligasi, sukuk, reksadana, dan ETF (Exchange Traded Fund). Upaya ini didukung melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, sekolah, pemerintah daerah, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jaringan Galeri Investasi Kampus serta Sekolah Pasar Modal (SPM) menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi investasi di wilayah tersebut.

Baca Juga: Rapat FOMC The Fed Desember Terancam Pecah Suara, Pasar Tunggu Sinyal Jerome Powell

Minat investor pemula juga semakin terpacu dengan hadirnya aplikasi IDX Mobile. Aplikasi ini menyediakan data pasar terkini dan dilengkapi dengan fitur virtual trading senilai Rp5 juta, yang memungkinkan calon investor untuk melakukan simulasi investasi tanpa risiko finansial. Untuk pendampingan yang lebih komprehensif, BEI Kepri menyediakan layanan konsultasi yang tersedia di Kantor BEI Batam, Komplek Mahkota Raya, Batam Center.

“Pertumbuhan 177.000 investor lokal ini merupakan indikator kuat yang menunjukkan meningkatnya inklusi keuangan dan penguatan ekonomi daerah. Partisipasi aktif masyarakat dalam pasar modal yang lebih sehat dan berkelanjutan menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” pungkas Indra Novita, menegaskan optimisme terhadap perkembangan pasar modal di Kepri.

Baca Juga: Wong Kito Galo, APBD Sumsel Merosot jadi Rp9,74 Triliun pada 2026

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *