JAKARTA—Langkah penting dalam memperdalam konektivitas pasar modal ASEAN baru saja terukir. Saham-saham unggulan Indonesia, yaitu PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), kini secara resmi masuk ke dalam daftar produk Singapore Unsponsored Depository Receipts (Unsponsored DR) Linkage, atau yang dikenal sebagai SDRs.
Peluncuran produk Indonesia–Singapore Unsponsored DR Linkage ini diumumkan oleh Singapore Exchange (SGX) pada Kamis, 16 Oktober 2025, yang diawali dengan penerbitan perdana produk SDRs. Inisiatif strategis ini merupakan buah kerja sama antara SGX Group dan Bursa Efek Indonesia (BEI), menandai era baru bagi investor regional.
SDR Indonesia yang diterbitkan oleh Phillip Securities Pte Ltd merepresentasikan kepemilikan manfaat (beneficial ownership interests) atas saham-saham pilihan yang tercatat di BEI. Ketiga perusahaan besar yang sahamnya menjadi dasar penerbitan SDR ini, yakni BBCA, TLKM, dan ICBP, merupakan konstituen penting dari indeks IDX30, mencerminkan kualitas dan fundamental kuat yang mereka tawarkan.
Loh Boon Chye, CEO SGX Group, menyatakan antusiasmenya terhadap langkah ini. Menurutnya, Indonesia adalah pasar yang dinamis dan bertumbuh pesat. Dengan adanya kerja sama ini, investor di Singapura kini memiliki kemudahan untuk berpartisipasi langsung dalam perkembangan ekonomi Indonesia. “Kami menantikan kerja sama yang lebih erat dengan BEI untuk membuka lebih banyak peluang lintas batas di masa mendatang,” tuturnya dalam siaran pers.
Melalui SDR, para investor di Singapura dapat mengakses efek-efek yang tercatat di Indonesia dengan sangat mudah. Mereka bisa menggunakan broker lokal mereka dan melakukan transaksi dalam mata uang dolar Singapura (SGD) selama jam perdagangan SGX. Pendekatan ini secara signifikan menyederhanakan akses terhadap efek yang tercatat di luar negeri, sekaligus menawarkan pengalaman berinvestasi yang efisien dan nyaman.
Tidak hanya menguntungkan investor, SDR juga memberikan manfaat besar bagi pasar domestik. Kehadiran basis investor yang lebih luas melalui SDR akan menambah likuiditas di pasar yang menjadi underlying. Selain itu, perusahaan tercatat di Indonesia yang sahamnya menjadi dasar produk Unsponsored DR Linkage ini juga akan menikmati peningkatan visibilitas atau eksposur di Singapura, sebuah keuntungan signifikan untuk pengakuan pasar global.
Iman Rachman, Direktur Utama BEI, menegaskan bahwa inisiatif SDR ini merupakan salah satu fokus strategis BEI dalam memperkuat sinergi dan konektivitas regional. Ia meyakini bahwa langkah ini akan meningkatkan likuiditas pasar, memperluas partisipasi investor, serta memperkuat arus investasi lintas negara. “Melalui penciptaan saluran investasi baru, kerja sama Unsponsored DR Linkage ini mempertegas misi kami untuk mengembangkan pasar modal Indonesia yang lebih inklusif, terhubung secara global, dan sejalan dengan kemajuan regional,” imbuhnya.
Luke Lim, Managing Director Phillip Securities Pte Ltd (anggota PhillipCapital), juga menyambut baik peran perusahaannya sebagai penerbit untuk batch perdana SDR Indonesia. Ia menuturkan bahwa inisiatif ini memungkinkan pihaknya menghadirkan perusahaan-perusahaan Indonesia berkualitas tinggi kepada investor Singapura melalui kerangka yang sudah dikenal. “Kami bersemangat untuk terus memperluas peran kami seiring dengan meningkatnya minat investor terhadap saham-saham Indonesia,” tuturnya.
Penambahan produk SDR Indonesia ini menjadikan total SDR yang tercatat di SGX mencapai 26. Angka ini mencerminkan meningkatnya minat investor terhadap pasar regional, sekaligus mengukuhkan posisi SGX sebagai hub penting untuk investasi lintas batas.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
