Bisnis.com, JAKARTA — PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) secara proaktif melakukan pembelian kembali atau buyback saham perseroan, mencapai total 13,13 juta lembar. Langkah strategis ini dilakukan di tengah dinamika pasar yang berfluktuasi signifikan, sebuah rencana yang telah diumumkan sejak 1 Agustus 2025.
Direktur BFI Finance, Sudjono, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), menyatakan bahwa pelaksanaan buyback ini berlandaskan pada Pasal 12 ayat (1) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 13 Tahun 2023. Peraturan tersebut mengatur mengenai Kebijakan dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal pada Kondisi Pasar yang Berfluktuasi secara Signifikan. Laporan hasil pembelian kembali saham perseroan ini disampaikan per tanggal 15 September 2025 dan dikutip pada Selasa (16/9/2025).
Dalam upaya stabilisasi pasar tersebut, BFI Finance telah menuntaskan tiga tahap buyback saham. Tahap pertama dilaksanakan pada 29 Agustus 2025, melibatkan pembelian sebanyak 8 juta saham dengan harga rata-rata Rp785,90 per saham. Aksi ini menyerap dana sebesar Rp6,28 miliar, merepresentasikan 0,0532% dari total saham yang dibeli kembali.
Melanjutkan komitmennya, BFI Finance kembali melakukan buyback saham pada 1 September 2025. Pada tahap kedua ini, perseroan membeli 2 juta saham dengan harga rata-rata Rp790,22 per saham. Untuk transaksi ini, BFIN mengalokasikan dana sekitar Rp1,58 miliar.
Aksi buyback ketiga dituntaskan pada 15 September 2025, dengan mengakuisisi 3,13 juta saham atau setara dengan 0,02% dari saham beredar. Saham-saham tersebut dibeli dengan harga rata-rata Rp796,24 per saham, sehingga total dana yang digunakan pada periode ini mencapai Rp2,49 miliar.
Secara kumulatif, total anggaran yang telah dikeluarkan oleh BFI Finance untuk seluruh rangkaian buyback saham ini mencapai Rp10,35 miliar. Meski demikian, perseroan masih memiliki sisa dana yang signifikan untuk program buyback, yakni sebesar Rp489,62 miliar, menunjukkan kapasitas finansial yang kuat untuk mendukung stabilitas harga sahamnya di pasar modal.
Pada pembukaan perdagangan Selasa (16/9/2025) hari ini, saham BFIN terpantau berada di level Rp800 per lembar. Performa saham BFIN menunjukkan koreksi sebesar 14,52% secara year to date (YtD) dan penurunan 23,92% secara tahunan (year on year/YoY), merefleksikan tantangan kondisi pasar yang menjadi latar belakang dilakukannya program buyback ini.