Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sumatra Utara (Sumut) sekali lagi menorehkan prestasi gemilang dengan meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Pencapaian luar biasa ini diraih berkat keberhasilan dalam memfasilitasi transaksi digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), khususnya pada kategori penggunaan QRIS lintas negara, atau yang dikenal sebagai QRIS Cross Border.
Rudy B Hutabarat, Kepala KPw BI Sumut, menjelaskan bahwa rekor MURI ini dicetak selama perhelatan akbar The 3rd International Pencak Silat Indonesian Open Championship 2025 yang berlangsung di Sumut pada 4—10 Agustus lalu. Ajang bergengsi ini menarik perhatian global dengan kehadiran sekitar 5.000 peserta dari 12 negara. Dalam sambutannya pada pembukaan Medan Digifest 2025 di Taman Cadika, Jumat (15/8/2025) petang, Rudy menuturkan, “Kami memfasilitasi mereka dengan QRIS. Para peserta dapat dengan mudah memindai kode melalui aplikasi pembayaran di negara asal mereka yang telah terintegrasi dengan sistem QRIS kami.”
Rudy merinci bahwa QRIS Cross Border dirancang untuk memudahkan para delegasi dan tamu internasional bertransaksi di Indonesia secara seamless. Dengan fitur ini, mereka tidak lagi perlu repot menukarkan mata uang tunai, cukup menggunakan aplikasi pembayaran digital di ponsel mereka. Inovasi ini, menurut Rudy, secara signifikan akan meningkatkan daya saing ekonomi nasional, membuka pintu bagi kemudahan transaksi yang lebih luas.
Selama gelaran akbar pencak silat internasional yang berlangsung sekitar sepekan di Sumut, tercatat ada lebih dari 2.053 transaksi QRIS Cross Border yang dilakukan oleh kontingen dari berbagai negara. Angka fantastis ini mengukuhkan Bank Indonesia Sumut dalam rekor MURI sebagai “Kompilasi Transaksi QRIS Cross Border Terbanyak saat ajang International Pencak Silat Indonesian Open Championship 2025″, sebuah bukti nyata adaptasi teknologi pembayaran di Indonesia.
Rudy menegaskan bahwa pengalaman ini membuktikan kesiapan inovasi sistem pembayaran digital Indonesia untuk mendukung interaksi dan transaksi lintas negara. Lebih dari itu, kehadiran metode pembayaran QRIS dan pengembangan fiturnya turut memiliki dampak positif terhadap sektor UMKM dan pelaku usaha kecil dan menengah lainnya, mendorong peningkatan volume transaksi dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Saat ini, jangkauan QRIS Cross Border telah meluas dan dapat digunakan untuk bertransaksi di Malaysia, Thailand, dan Singapura. Sebaliknya, wisatawan dari ketiga negara tersebut juga dapat dengan mudah memindai kode QR saat berbelanja di Indonesia, menghilangkan kebutuhan untuk menukar mata uang terlebih dahulu. Rudy menyimpulkan, “Ini jelas sangat efisien. Jika sebelumnya transaksi lintas negara seringkali terbebani oleh kurs cross rate, kini dengan QRIS, proses pembayaran menjadi jauh lebih mudah dan ekonomis.”
