BNPB: Jenazah yang dikubur sebelum bencana Sumatera dikeluarkan dari data tewas

Posted on

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut ada beberapa jasad di bencana Sumatera yang diidentifikasi telah meninggal dan dikuburkan sebelum bencana terjadi.

“Karena bencana banjir ini tidak hanya berdampak di wilayah pemukiman tetapi juga berdampak salah satunya di lokasi-lokasi pemakaman. Jadi ada jasad-jasad yang kemudian ditemukan setelah dilakukan identifikasi dan pencocokan identitas by name by address ada beberapa korban yang sudah dikebumikan sebelum bencana terjadi,” ucap Abdul dalam rilis pers di YouTube BNPB, Sabtu (13/12).

Jasad-jasad itu pun dikeluarkan dari data korban tewas banjir-longsor Sumatera.

“Ini kemudian kita keluarkan dari data sehingga dari pencatatan kita ada pengurangan korban jiwa setelah pencocokan identitas tadi di level kecamatan dilakukan,” ucap Abdul.

“Ini akan terus disesuaikan sehingga kita akan memutakhirkan terus data ini untuk memberikan data detail by name by address nantinya terkait dengan aspek-aspek yang akan disampaikan pascabencana yang berkaitan nanti dengan pemulihan hubtap, huntara, dan lain-lain,” tambahnya.

Adapun Abdul menyebut kini total korban tewas bencana di Sumatera mencapai 1.006 jiwa per hari ini.

“Untuk data korban meninggal per hari ini, dari data kami 995 jiwa meninggal dunia secara umum, hari ini rekapitulasi 3 provinsi menunjukkan 1.006 jiwa. Perubahan ini terjadi di Aceh dari 411 ke 415 jumlah korban meninggal dunia,” ucap Abdul,

“Kemudian di Sumatera Utara dari 343 menjadi 349 dan Sumatera Barat dari 241 ke 242,” tambahnya.

Menurut Abdul, data terbaru ini telah disesuaikan dengan jumlah jasad yang meninggal sebelum bencana terjadi.

“Di antara jumlah tadi di setiap provinsi ini dinamika angka statistiknya ada yang berbeda. Ini ada yang bertambah dan ada yang berkurang. Jadi data yang berkurang ini seperti yang tadi kami sampaikan, setelah dilakukan verifikasi data dengan menggunakan basis data dukcapil dan juga kemudian identifikasi dari jasad korban, ada beberapa korban yang merupakan atau sudah meninggal tetapi dikebumikan di daerah pemakaman yang kemudian terdampak banjir-longsor,” ucap Abdul.

“Ini sudah kita identifikasi dan sudah kita keluarkan dari data korban banjir dan longsor,” tambahnya.

Lebih lanjut, Abdul mengatakan jumlah korban hilang saat ini berkurang ke jumlah 217 orang.

“Untuk korban hilang catatan nama kami, dari 226 kemarin 12 Desember, saat ini 217 nama yang masih dalam pencarian,” ucap Abdul.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *