JAKARTA. Pasar saham Indonesia siap menyambut perdagangan hari ini, Jumat (17/10/2025), dengan optimisme yang muncul setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi Kamis (16/10/2025) dengan penguatan signifikan 0,91%, ditutup di level 8.124. Analis terkemuka dari MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menyoroti bahwa kenaikan IHSG tersebut didukung oleh volume pembelian yang solid serta pergerakan harga yang berhasil bertahan di atas Moving Average 20 (MA20), menandakan sentimen positif di pasar.
Dalam analisis teknikalnya yang mendalam, Herditya memprediksi bahwa posisi IHSG saat ini berada di fase awal wave (2) dari wave [3] pada label hitam. Skenario ini mengindikasikan bahwa meskipun ada penguatan, IHSG masih berpotensi melanjutkan koreksinya. Level krusial yang perlu dicermati adalah rentang 7.720-7.937, yang juga berpotensi menutup area gap yang sebelumnya terbentuk. Namun, di sisi lain, ia juga menyoroti adanya peluang penguatan lanjutan yang dapat menguji level 8.154-8.200, memberikan gambaran yang seimbang bagi para investor.
Melihat dinamika pergerakan tersebut, Herditya menetapkan level-level penting yang patut diperhatikan. Level support kuat IHSG diperkirakan berada di 8.051 dan 7.913. Sementara itu, untuk menghadapi potensi kenaikan, level resisten kunci yang harus ditembus adalah 8.169 dan 8.250. Informasi ini penting sebagai panduan dalam pengambilan keputusan investasi saham.
Berdasarkan proyeksi pasar dan analisis teknikal yang cermat, MNC Sekuritas turut merilis daftar rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan Jumat (17/10/2025). Pilihan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi investor dalam merumuskan strategi investasinya:
1. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
Untuk saham BRIS, MNC Sekuritas merekomendasikan strategi buy on weakness pada rentang harga Rp 2.480-Rp 2.500. Dengan potensi kenaikan, target harga yang dibidik adalah Rp 2.600 dan Rp 2.640. Namun, investor disarankan untuk menerapkan stoploss jika harga bergerak di bawah Rp 2.430 guna membatasi risiko.
2. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BUMI)
Saham BUMI juga masuk dalam daftar rekomendasi dengan strategi buy on weakness di kisaran harga Rp 130-Rp 134. Target harga yang diharapkan dapat tercapai adalah Rp 146 dan Rp 155, dengan batas risiko (stoploss) ditetapkan di bawah level Rp 127.
IHSG Rebound Usai Turun 3 Hari Beruntun, Cermati Saham Net Buy Terbesar Asing
3. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)
Sementara itu, bagi PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), rekomendasi yang diberikan adalah buy on weakness di rentang Rp 7.275-Rp 7.375. Potensi target harga berada pada Rp 7.800 dan Rp 8.175, dengan level stoploss yang diwaspadai adalah di bawah Rp 7.200.
4. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)
Terakhir, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) juga direkomendasikan dengan pendekatan buy on weakness di harga Rp 13.900-Rp 14.100. Target harga yang optimistis berada di Rp 14.775 dan Rp 15.150, dengan titik stoploss yang perlu diperhatikan jika harga jatuh di bawah Rp 13.825.
Simak Proyeksi Pergerakan IHSG untuk Jumat (17/10)
