caristyle.co.id JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan operasional perdagangan akan berjalan normal pada Senin, 1 September 2025, meskipun ada peningkatan gejolak sosial politik di dalam negeri. Kepastian ini disampaikan untuk menenangkan pelaku pasar.
“Dapat kami beritahukan bahwa Bursa Efek Indonesia pada Senin, 1 September 2025 akan beroperasi secara normal,” tegas Kautsar Primadi, Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia, pada Minggu (31/8/2025). Kautsar menambahkan bahwa manajemen BEI senantiasa memiliki komitmen kuat untuk menjaga agar aktivitas pasar modal Indonesia tetap berjalan secara teratur, wajar, dan efisien.
BEI Tegaskan Fundamental Pasar Saham RI Masih Kuat
Keputusan ini muncul setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan pada perdagangan Jumat (29/8/2025). Kala itu, IHSG anjlok 1,53% atau kehilangan 121,59 poin, menutup perdagangan di level 7.830,04. Bahkan, selama sesi intraday perdagangan akhir pekan lalu, IHSG sempat menyentuh titik terendah di 7.765,59.
Sentimen pasar juga terlihat dari aktivitas investor asing. Pada perdagangan Jumat (29/8/2025), investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 1,12 triliun di seluruh pasar. Namun, dalam perspektif yang lebih luas, sepanjang sepekan terakhir investor asing justru membukukan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 3,04 triliun di seluruh pasar, menunjukkan adanya dua arah pergerakan modal.
Sebagai bagian dari upaya menjaga komunikasi dengan pelaku pasar dan media, Bursa Efek Indonesia juga berencana mengadakan pertemuan daring dengan wartawan pasar modal pada Senin, 1 September 2025. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada pukul 13:00-14:30 WIB.
Berdasarkan undangan yang diterima KONTAN, informasi spesifik mengenai topik pembahasan yang akan diulas oleh manajemen BEI dalam pertemuan tersebut belum diumumkan, meninggalkan spekulasi di kalangan jurnalis dan investor.
Manajemen BEI Undang Wartawan Pasar Modal, Senin (1/9/2025), Bahas Apa?