Buyback Saham Bank Himbara: DPR Bilang Aman untuk Investor & Nasabah!

Posted on

caristyle.co.id – Kebijakan pembelian kembali saham atau buyback saham yang digagas oleh sejumlah bank milik negara (Himbara), termasuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), kini mendapatkan dukungan penuh dari DPR RI. Langkah strategis ini dinilai sebagai respons yang tepat terhadap dinamika pasar.

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Fauzi H. Amro, menegaskan bahwa aksi buyback tersebut merupakan langkah korporasi yang sangat wajar dan terukur. Menurutnya, keputusan ini secara jelas mencerminkan kepercayaan diri manajemen yang tinggi terhadap fundamental perbankan nasional yang masih sangat solid dan stabil.

“Dari sudut pandang DPR, kami menyambut positif langkah ini. Buyback saham berpotensi besar meredam volatilitas pasar yang sempat muncul belakangan ini, sekaligus memberikan sinyal kuat bahwa bank-bank Himbara memiliki likuiditas yang sangat memadai. Oleh karena itu, nasabah maupun investor tidak perlu merasa khawatir,” jelas Fauzi di Jakarta baru-baru ini. Ia menambahkan bahwa aksi buyback biasanya diambil ketika valuasi saham diperkirakan berada di bawah nilai intrinsiknya, mengindikasikan bahwa saham bank BUMN ini dianggap undervalued dan memiliki potensi penguatan signifikan dalam jangka menengah hingga panjang.

Lebih lanjut, Fauzi Amro memandang bahwa buyback merupakan strategi efektif untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap kinerja perbankan. Tindakan ini menunjukkan komitmen manajemen yang tidak hanya sekadar berjanji menjaga performa, tetapi juga berani mengambil risiko demi melindungi nilai saham dan keyakinan investor. “Kepercayaan nasabah sejati ditentukan oleh kesehatan bank, kecukupan modal, manajemen risiko yang solid, serta kemampuan bank dalam menjaga stabilitas layanan. Semua indikator vital ini telah dipenuhi oleh Himbara, sehingga buyback ini hanyalah penegasan bahwa perbankan kita berada dalam kondisi yang prima,” tegasnya.

GAPKI dan BPDP Gelar Hackathon Sawit 2025, Dorong Transformasi Digital Sawit Nasional

Meskipun demikian, Fauzi tidak menampik adanya sentimen negatif di pasar beberapa waktu terakhir, seperti yang terkait dengan dinamika kebijakan pemerintah dan isu keterlambatan penyaluran dana Koperasi Merah Putih. Namun, ia menilai persepsi tersebut kurang tepat jika dikaitkan langsung dengan kondisi perbankan BUMN. “Perbankan BUMN adalah salah satu pilar utama perekonomian nasional, sehingga sikap kehati-hatian dalam menjaga kepercayaan publik adalah suatu keniscayaan yang harus selalu dijaga,” ujar Fauzi.

Menurutnya, setiap kebijakan pemerintah selalu bertujuan untuk memperkuat industri keuangan nasional secara keseluruhan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya komunikasi publik yang transparan dan efektif agar persepsi keliru di masyarakat tidak terus berkembang. “Jika ada persepsi yang salah di publik, sudah menjadi tugas kita bersama untuk meluruskannya. Intinya, Komisi XI sangat menghargai langkah proaktif manajemen Himbara. Aksi buyback ini adalah bagian dari tata kelola korporasi yang baik untuk menstabilkan harga saham, meredam noise yang tidak produktif, serta senantiasa menjaga kepercayaan investor,” pungkas Fauzi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *