Cerita Hansel selamat dari kebakaran Terra Drone, rakit tangga darurat sendiri

Posted on

Sebanyak 19 karyawan berhasil selamat dari kebakaran di Gedung Terra Drone, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12). Salah satu dari mereka adalah Hansel, yang menceritakan langsung detik-detik mencekam saat api membesar dan asap memenuhi gedung.

Kebakaran itu terjadi saat jam istirahat kerja. Hansel mengatakan ia sudah berada di rooftop saat kebakaran terjadi.

“(kejadian) Jam istirahat itu jam 12.00 WIB sampai 13.00 WIB. Pokoknya 12.35 WIB saya udah di atas (rooftop),” kata Hansel di kepada wartawan di lokasi, Rabu (10/12).

Tak lama setelah itu, terdengar teriakan bahwa terjadi kebakaran. Hansel mencoba turun ke lantai bawah, namun asap tebal sudah memenuhi area. Keadaan memaksa ia dan rekan-rekannya naik ke rooftop sebagai upaya terakhir menyelamatkan diri.

“Ada yang teriak, kebakaran, (kita) siap-siap, masukin laptop segala macem yang bisa dibawa, ya udah. Habis itu mau turun nggak bisa, ya udah kita naik. Habis kan di bawah udah nggak bisa. Jadi ya mau nggak mau ke rooftop,” jelas Hansel.

Bak Near Death Experience

Situasi kian menegangkan. Hansel menggambarkan momen itu sebagai pengalaman nyaris mati.

“Ya mencekam lah, itu kan near death experience lah. Jadi ya, sesuatu yang baru lah. Enggak ada (ledakan), cuma orang teriak doang, terus ya udah, evakuasi lah. Di bawah saya enggak tau lagi ngapain sih. Cuma pas saya mau turun lantai 4, teman yang dari bawah bilang udah enggak bisa, jadi itu mau enggak mau ke atas,” sambungnya.

Di rooftop, bahaya belum berakhir. Asap tebal justru ikut mengejar dari bawah dan keluar melalui outdoor AC, membuat mereka kesulitan bernapas.

“Asapnya kan cepet kan. Asapnya cepet, jadi di rooftop itu kan banyak outdoor AC ya. Kayak asep, asep udah keluar dari outdoor AC semua. Jadi ya kita di rooftop juga berharap sama angin. Jadi ya sekali gak ada angin ya kita, kita juga ngap-ngapan di atas,” jelas Hansel.

Meski berada dalam kondisi genting, ia dan karyawan lainnya berusaha tetap tenang. Mereka saling menguatkan sambil mencari cara menyelamatkan diri.

“Minta pertolongan sih ya ke Tuhan aja lah. Dibilang pasrah juga enggak sih. Cuma ya percaya aja lah. Teman juga pada pede (percaya diri) kok, teman juga pada pede selamat. Tapi ya udah, sampai sini selamat,” tutur Hansel.

“Cowok sih gak ada yang panik sih. Saling tenangin lah. Saling tenangin. Tapi semuanya oke kok. Juga cewek-cewek juga turunnya kakinya goyang-goyang gitu juga turunnya pada cepat,” lanjutnya.

Dalam proses evakuasi, mereka menemukan tangga kantor dan mengikatnya dengan tali kompresor ac. Tangga itu digunakan untuk turun ke gedung sebelah

“Ya, kebetulan ada yang bisa iket-iket tangga gitu lah, terus ya udah, saling tenangin diri aja, rileks. Cowok dulu dua buat jemput cewek di bawah kan, terus baru cewek,” terang Hansel.

Setelah menunggu beberapa waktu, Hansel dan rekan-rekannya akhirnya dievakuasi melalui ruko yang berada tepat di sebelah gedung. Di sana mereka langsung mendapat pertolongan awal.

“(Kita) Turun, di ruko sebelah, ada ambulans, (setelahnya) cek saturasi, oksigen segala macam. Habis itu ke (gedung) PKS buat didata,” ungkap Hansel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *