Manchester City Hadapi Tantangan Berat di Laga Pembuka Liga Champions: Duel Sengit kontra Napoli
Manchester City mengawali perjalanan mereka di Liga Champions 2025-2026 dengan pertandingan kandang melawan juara Serie A, Napoli, di Stadion Etihad pada Kamis malam. Pertandingan ini diprediksi akan menjadi laga yang sengit, mengingat ambisi kedua tim untuk meraih gelar juara.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyadari pentingnya mengawali kompetisi dengan baik untuk kembali bersaing di kancah Eropa. Kegagalan musim lalu, tersingkir di babak play-off oleh Real Madrid, menjadi pelajaran berharga bagi timnya. Meskipun pernah menjuarai Liga Champions pada 2023, Guardiola mengakui bahwa peluang City untuk meraih gelar musim ini terbilang kecil, hanya sembilan persen menurut prediksi superkomputer Opta, di bawah Liverpool, Arsenal, dan Paris Saint-Germain. Namun, ia tetap menekankan pentingnya menikmati proses dan fokus pada setiap pertandingan.
Musim 2024-2025 memang menjadi periode yang sulit bagi Manchester City, mengalami paceklik trofi setelah delapan tahun berjaya. Perombakan skuad besar-besaran dilakukan sepanjang musim panas untuk meningkatkan daya saing tim. Guardiola menyadari jadwal pertandingan yang padat musim ini, sehingga start yang kuat menjadi penentu kesuksesan. Sebagai perbandingan, pada laga pembuka musim lalu, City hanya bermain imbang tanpa gol melawan Inter Milan. Oleh karena itu, kemenangan atas Napoli diharapkan dapat memberikan momentum positif dan kepercayaan diri yang tinggi untuk menghadapi fase grup selanjutnya.
Pertandingan ini juga sarat dengan nuansa emosional, terutama bagi Kevin De Bruyne. Gelandang Belgia yang pindah ke Napoli setelah menorehkan 422 penampilan dan 16 trofi bersama City, akan menghadapi mantan timnya. De Bruyne, pemegang rekor 25 assist di Liga Champions untuk Manchester City, dianggap sebagai ancaman besar bagi pertahanan mantan klubnya. Guardiola sendiri mengakui kualitas dan visi bermain De Bruyne yang luar biasa, mengatakan bahwa pemain sekelas De Bruyne tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi di Serie A.
Napoli sendiri tidak hanya mengandalkan De Bruyne. Scott McTominay, MVP Serie A musim lalu dengan catatan 12 gol dan 4 assist dalam 34 penampilan, juga siap memberikan perlawanan. Guardiola mengakui performa impresif pemain asal Skotlandia tersebut di klub barunya.
Tantangan Manchester City semakin berat mengingat rekor pertemuan antara Guardiola dan pelatih Napoli, Antonio Conte. Dari tujuh pertemuan sebelumnya, Conte unggul empat kemenangan atas Guardiola. Guardiola sendiri memuji Conte sebagai manajer kelas dunia yang selalu mampu memberikan identitas kuat pada timnya. Pertandingan ini dijamin akan menyajikan pertarungan taktik yang menarik dan menegangkan.