KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Para investor dan pemegang saham bersiap menyambut pekan yang menjanjikan. Sejumlah emiten telah mengumumkan jadwal pembagian dividen interim di bulan Oktober ini, menawarkan potensi imbal hasil menarik di tengah dinamika pasar.
Terdata, lima emiten besar akan segera membagikan dividen interim dengan jadwal cum date yang jatuh pada pekan depan. Ini adalah kesempatan emas bagi investor yang ingin menangkap potensi keuntungan dari pembagian laba perusahaan.
PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) akan menjadi salah satu yang pertama, menyalurkan dividen interim CMRY sebesar Rp 100 per saham dengan cum date pada 17 Oktober. Menyusul kemudian, emiten-emiten dari grup Astra turut meramaikan daftar. PT Astra Graphia Tbk (ASGR) siap membagikan dividen ASGR Rp 30 per saham dengan cum date 15 Oktober, disusul oleh PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) dengan Rp 59 per saham dan cum date 14 Oktober. Puncaknya, PT Astra International Tbk (ASII) akan menebar dividen ASII sebesar Rp 98 per saham dengan cum date pada 13 Oktober.
Tak ketinggalan, emiten di sektor kelapa sawit, PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) juga akan membagikan dividen interim TLDN sebesar Rp 15,5 per saham, dengan masa cum date yang sama, yakni pada 13 Oktober mendatang.
Menariknya, para analis pasar modal merekomendasikan sejumlah saham tersebut untuk dicermati. Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), David Kurniawan, menyoroti saham-saham pembagi dividen interim, khususnya menjatuhkan pilihan pada saham ASII dan saham AUTO sebagai investasi prospektif.
Untuk ASII, David melihatnya sebagai pilihan utama berkat prospek solid di sektor otomotif dan kontribusi signifikan dari anak-anak usahanya seperti Astra Agro Lestari dan United Tractors. Dari sisi teknikal, pergerakan saham ini juga konsisten di atas indikator MA20. Sementara itu, AUTO menawarkan dividen yield yang cukup menggiurkan dan dinilai masih undervalued dibandingkan kompetitor di sektor otomotif lainnya.
“ASII dan AUTO masih layak dikoleksi untuk jangka menengah hingga panjang. Prospek keduanya didukung oleh sektor otomotif yang berangsur pulih, peningkatan permintaan kendaraan komersial, dan ekspansi kendaraan listrik yang mulai nyata,” jelas David kepada Kontan, Jumat (10/10/2025). David menambahkan, ia merekomendasikan target harga ASII di Rp 6.400 dan target harga AUTO di Rp 2.800 per saham.
Di kesempatan terpisah, Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata, turut memberikan pandangannya. Untuk saham CMRY, ia merekomendasikan strategi buy on weakness di support saham Rp 4.200 per saham. Sementara itu, saham ASGR direkomendasikan buy on weakness secara bertahap pada area support Rp 1.050-Rp 1.000 per saham. Liza menetapkan target harga CMRY di kisaran Rp 5.000-Rp 5.050 dan target harga ASGR di Rp 1.350 per saham.
Lebih lanjut, Liza juga memberikan analisis teknikal ASII. Ia menilai saham ASII saat ini berada di titik krusial, dengan level Rp 6.000 menjadi resistance psikologis yang penting. “Meskipun demikian, kami meyakini masih ada harapan untuk kenaikan terbatas menuju target harga ASII Rp 6.250-Rp 6.600 dalam jangka pendek,” tambah Liza. Namun, ia juga menyarankan pelaku pasar untuk memerhatikan support area ASII di Rp 5.600 atau Rp 5.150 jika terjadi pullback atau penurunan.