Dembele Ballon d’Or! Sejarah Baru PSG dan Sepak Bola Prancis

Posted on

JAKARTA — Malam gemilang bagi dunia sepak bola telah mengukir sejarah baru, di mana Ousmane Dembele resmi dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia musim ini dengan meraih penghargaan Ballon d’Or. Kemenangan prestisius ini menjadi puncak kebahagiaan bagi klubnya, Paris Saint-Germain (PSG), yang merayakan dominasi mereka. Sementara itu, di kategori wanita, bintang Barcelona yang langganan trofi, Aitana Bonmati, kembali mengukuhkan posisinya sebagai yang terbaik dengan meraih penghargaan serupa dalam seremoni yang berlangsung pada Selasa (23/9/2025) dini hari WIB.

Penyerang Prancis berusia 28 tahun, Dembele, yang dikenal dengan kecepatannya dan dribel memukau, telah melalui perjalanan panjang. Dengan bimbingan pelatih PSG, Luis Enrique, ia akhirnya mampu mewujudkan potensi besarnya. Kontribusinya yang luar biasa menginspirasi klub ibu kota tersebut untuk meraih gelar Liga Champions pertama mereka pada musim lalu, sebuah pencapaian yang menandai era baru bagi raksasa Prancis.

Kemenangan Ballon d’Or ini menjadikan Dembele pemain Prancis keenam yang meraih penghargaan ikonik tersebut, sekaligus yang pertama sejak Karim Benzema pada tahun 2022. Dalam persaingan ketat, ia berhasil mengungguli penyerang muda Spanyol dan bintang Barcelona, Lamine Yamal, yang finis di posisi kedua, sementara rekan setimnya di PSG, Vitinha, menempati peringkat ketiga.

“Apa yang baru saja saya alami sungguh luar biasa, saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkannya, apa yang terjadi dengan PSG. Saya merasa sedikit tegang, tidak mudah untuk memenangkan trofi ini, dan untuk menerimanya dari Ronaldinho, legenda sepak bola, adalah hal yang sangat istimewa,” ujar Dembele penuh haru di panggung acara di Paris. Ia didukung oleh beberapa rekan setimnya yang hadir, sementara yang lain berada di Marseille untuk pertandingan Ligue 1 melawan OM yang berhasil mereka menangkan 1-0.

Pemain berbakat ini melanjutkan dengan menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada PSG yang datang untuk merekrut saya pada 2023. Ini keluarga yang luar biasa. Presiden Nasser (Al-Khelaifi) seperti ayah bagi saya. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf dan pelatih, yang telah luar biasa terhadap saya — dia juga seperti ayah — dan semua rekan setim saya. Kami hampir memenangkan segalanya bersama. Kalian mendukung saya di masa-masa baik dan sulit. Trofi individu ini adalah trofi yang dimenangkan secara kolektif oleh tim,” tambahnya, yang kemudian tak kuasa menahan tangis saat mengucapkan terima kasih kepada ibunya yang turut naik ke panggung. Dalam pidatonya, ia juga menyebutkan klub pertamanya, Stade Rennais, dan tim nasional, berjanji untuk memenangkan Piala Dunia lagi tahun depan bersama pelatih Didier Deschamps setelah kemenangan mereka pada 2018.

Didier Deschamps, pelatih tim nasional Prancis, turut memberikan apresiasi. “Malam yang hebat baginya dan hal yang sangat baik untuk sepak bola Prancis. Ous’ adalah orang yang sangat sensitif, dia memiliki karier yang sulit dengan cedera serius tetapi dia selalu menjaga perspektif,” kata Deschamps, menyoroti ketangguhan mental Dembele.

Malam itu tak hanya milik Dembele, melainkan juga perayaan besar bagi PSG secara keseluruhan. Klub juara Prancis tersebut memenangkan treble bersejarah musim lalu, yang meliputi Liga Champions, Ligue 1, dan Piala Prancis, ditambah lagi dengan gelar Piala Super UEFA tahun ini. Atas performa dominan mereka, PSG dinobatkan sebagai tim terbaik musim ini. Selain itu, Luis Enrique terpilih sebagai pelatih terbaik, dan Gianluigi Donnarumma, kiper yang pindah ke Manchester City pada musim panas, diakui sebagai kiper terbaik dengan trofi Lev Yashin.

Presiden PSG, Al-Khelaifi, dengan bangga menyatakan, “Ini adalah hasil kerja keras semua orang di klub. Kami memiliki pemain muda dan bintang yang bekerja untuk tim. Ini adalah prestasi kolektif,” menggarisbawahi semangat kebersamaan yang menjadi kunci kesuksesan mereka.

Beralih ke kategori wanita, Aitana Bonmati dari Spanyol, yang sebelumnya telah dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Champions musim ini, berhasil memenangkan Ballon d’Or Wanita untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Konsistensinya di level tertinggi memang patut diacungi jempol. Sementara itu, manajer Belanda Sarina Wiegman, yang melatih tim nasional Inggris, dihormati sebagai Pelatih Wanita Terbaik Tahun Ini setelah membawa timnya meraih gelar Eropa.

“Saya terkejut dan bangga karena ini hasil kerja keras. Saya berada di sini untuk ketiga kalinya berturut-turut karena tim-tim yang saya bela,” kata Bonmati, yang berusia 27 tahun, dengan rendah hati. “Kami tidak bisa memenangkan Liga Champions tahun ini, tetapi kami mencapai final, dan ini sepak bola, tidak selalu tentang menang atau kalah,” tambahnya, merujuk pada kekalahan 1-0 Barcelona dari Arsenal di final kompetisi klub elite Eropa tahun ini, sebuah pengingat bahwa dalam sepak bola, hasil tidak selalu sesuai harapan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *