Aksi demonstrasi di Gladak, Solo, Jalan Slamet Riyadi pada Jumat (29/8) berujung pada sejumlah peserta yang mengalami luka dan pingsan akibat tembakan gas air mata. Kejadian ini menyisakan keprihatinan atas keamanan para demonstran.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sedikitnya tiga orang mengalami luka dan membutuhkan perawatan medis. Selain luka, beberapa peserta demonstrasi juga dilaporkan pingsan akibat dampak gas air mata.
Penyebab luka-luka tersebut beragam. Beberapa peserta terluka akibat terkena benda tajam yang tak sengaja diinjak di tengah kericuhan, sementara yang lain mengalami luka bakar ringan karena terkena selongsong gas air mata yang masih panas. Kondisi ini menunjukkan pentingnya penjagaan keamanan dan keselamatan peserta demonstrasi.
Setelah kejadian tersebut, para demonstran yang terluka segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Kejadian ini menjadi sorotan penting terkait penanganan demonstrasi dan perlunya langkah-langkah pencegahan untuk menghindari cedera serupa di masa mendatang.
Pesan redaksi: Demonstrasi merupakan hak konstitusional warga negara dalam berdemokrasi. Namun, demi terciptanya demonstrasi yang aman dan tertib, kami mengimbau agar seluruh aksi dilakukan secara damai, tanpa anarkisme, penjarahan, dan perusakan fasilitas publik. Keselamatan dan ketertiban bersama harus menjadi prioritas utama.
