Emas Antam Langka! Harga Diprediksi Terus Naik Hingga 2026?

Posted on

caristyle.co.id – JAKARTA. Masyarakat Indonesia masih terus merasakan dampak kelangkaan emas batangan Antam (PT Aneka Tambang Tbk) di pasaran. Sulitnya mendapatkan emas Antam ini terasa baik di Pegadaian maupun di Butik Logam Mulia (LM), dimana stok emas batangan dari ukuran kecil hingga besar semakin menipis, bahkan seringkali habis sama sekali.

Namun, pemandangan berbeda terlihat di berbagai marketplace atau e-commerce. Di platform daring ini, emas Antam justru masih banyak tersedia dan dapat dipesan langsung oleh konsumen (stok tersedia) atau melalui sistem pre-order (PO). Fenomena ini menimbulkan pertanyaan, mengapa terjadi perbedaan ketersediaan antara gerai fisik dan platform online?

Pengamat ekonomi, mata uang, dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan bahwa kelangkaan stok emas di gerai Pegadaian dan Butik LM merupakan konsekuensi langsung dari meningkatnya minat masyarakat untuk menjadikan emas sebagai aset safe haven atau pelindung nilai. Dalam kondisi ekonomi yang tidak pasti, emas memang seringkali menjadi pilihan investasi yang aman.

Mengingat nilai emas batangan yang tinggi, masyarakat cenderung lebih berhati-hati dalam pembelian. Mereka lebih memilih untuk membeli emas langsung di gerai resmi, alih-alih melalui marketplace. Hal ini didorong oleh kekhawatiran akan keaslian produk.

“Masyarakat lebih percaya membeli langsung karena bisa melihat dan memastikan keasliannya. Kalau di marketplace, orang akan berpikir dua kali. Ada ketakutan bahwa emas yang dibeli tidak 99,99% emas murni,” ungkap Ibrahim kepada Kontan, Jumat (28/11/2025). Masyarakat lebih memilih datang langsung ke gerai resmi untuk menghindari risiko mendapatkan produk emas palsu, isu yang masih menghantui pasar emas hingga saat ini.

Lebih lanjut, Ibrahim menjelaskan bahwa kelangkaan stok emas juga dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu terhentinya produksi emas PT Freeport Indonesia akibat insiden longsor di tambang bawah tanah Grasberg pada September 2025. Ia memperkirakan bahwa Freeport Indonesia baru akan kembali berproduksi pada April 2026.

“Kemungkinan produksi Freeport baru akan normal kembali pada April 2026. Bahkan, jika Freeport sudah berproduksi pun, dalam setahun produksinya mungkin hanya 25 ton, tidak lagi 50 ton seperti sebelumnya,” imbuhnya.

Harga Emas Antam Hari Ini (28/11): Turun Rp 4.000 Jadi Rp 2.383.000 Per Gram

Dengan kondisi pasokan yang terbatas dan permintaan yang tinggi, Ibrahim memprediksi bahwa peluang kenaikan harga emas di masa depan masih sangat terbuka. Sentimen eksternal juga turut berperan, seperti potensi pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada pertemuan bulan Desember, seiring dengan data ekonomi AS yang terus mengalir.

Pada Jumat (28/11/2025), harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) mengalami penurunan sebesar Rp 4.000 per gram, dari Rp 2.387.000 per gram menjadi Rp 2.383.000 per gram.

Ibrahim memproyeksikan bahwa harga emas dapat mencapai Rp 2,5 juta per gram, bahkan berpotensi melesat hingga Rp 2,7 juta per gram pada akhir tahun 2025.

Harga Emas Antam Koreksi Setelah Reli, Momentum Penguatan Belum Berakhir

Lebih jauh lagi, Ibrahim memprediksi bahwa jika sentimen internal dan global terus mendukung, harga emas Antam dapat terbang hingga mencapai Rp 3,0 juta per gram pada kuartal I tahun 2026.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *