Kuasa hukum Erin Taulany, Firmanto Laksana Pangaribuan, menegaskan bahwa kliennya tidak menginginkan adanya perceraian dengan Andre Taulany. Sebagai seorang istri, Erin sangat berharap agar keluarganya bisa tetap utuh dan harmonis seperti saat pertama kali mereka menikah. Firmanto menambahkan bahwa dalam beberapa pertemuan, termasuk dengan Andre, Erin secara konsisten menyatakan keinginannya untuk mengembalikan keutuhan rumah tangga mereka.
Menurut Firmanto, tujuan utama dari pernikahan Andre dan Erin adalah untuk menciptakan kehidupan yang damai, penuh rahmat, kasih sayang, serta diberkahi. Namun, ia mengidentifikasi bahwa permasalahan yang kini membelit rumah tangga kliennya murni berasal dari buruknya komunikasi yang terjalin antara Andre dan Erin Taulany. Firmanto menekankan bahwa ia tidak melihat adanya masalah lain yang signifikan di luar kendala komunikasi tersebut, yang menurutnya seharusnya dapat diselesaikan dengan baik melalui dialog yang konstruktif.
Sebelumnya, diketahui bahwa Andre Taulany telah mengajukan permohonan cerai terhadap Erin pada April 2024 lalu. Permohonan tersebut diajukan secara e-court dengan nomor registrasi 1668/Pdt.G/2024/PA.Tgrs di Pengadilan Agama Tigaraksa. Menariknya, majelis hakim Pengadilan Agama Tigaraksa menolak permohonan cerai yang dilayangkan Andre karena dugaan perselisihan terus-menerus antara pasangan tersebut dinilai tidak terbukti. Meskipun demikian, Andre kembali mengajukan permohonan cerai melalui jalur e-court sejak 9 April lalu.
Pasangan Andre Taulany dan Erin Taulany sendiri resmi mengikat janji suci pernikahan pada 17 Desember 2005. Dari ikatan pernikahan mereka yang telah berjalan belasan tahun tersebut, Andre dan Erin dikaruniai tiga orang anak, yaitu dua putra dan satu putri.
