Tragedi jatuhnya helikopter BK117-D3 di Kecamatan Mentewe, Kotabaru, Kalimantan Selatan, telah menewaskan seluruh penumpang. Helikopter milik PT Eastindo, dengan nomor registrasi PK-RGH, hilang kontak pada Senin, 1 September 2025, pukul 07.54 WIB, saat terbang di ketinggian 3.000 kaki. Pesawat yang lepas landas dari Bandara WAOK pukul 07.46 WIB, dan dijadwalkan tiba di Bandara WAGG pukul 09.15 WIB, tak pernah mencapai tujuannya.
Tim SAR berhasil menemukan puing-puing helikopter yang terbakar, bersama dengan delapan korban jiwa. Pencarian yang dilakukan intensif akhirnya membuahkan hasil pada Rabu, 4 September 2025, pukul 14.45 WITA, dengan ditemukannya satu korban tewas yang terlempar sejauh seratus meter dari lokasi kecelakaan. Tragisnya, ketujuh korban lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada hari yang sama.
Kedelapan korban terdiri dari warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA), termasuk warga negara Amerika Serikat, India, dan Brasil. Identitas lengkap para korban belum dipublikasikan secara resmi oleh pihak berwenang.
Kecelakaan ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi sorotan publik. Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap penyebab pasti jatuhnya helikopter tersebut, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Proses evakuasi dan identifikasi korban terus dilakukan oleh Tim SAR dan pihak terkait.
