caristyle.co.id – Badan Gizi Nasional (BGN) secara resmi mengumumkan bahwa seluruh gaji bagi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch III, termasuk para tenaga ahli gizi (AG) dan ahli akuntan (AK), akan segera dicairkan. Proses pembayaran ini ditargetkan rampung paling lambat pada akhir pekan ini.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, pada Kamis (13/11), menegaskan komitmen tersebut. “Ini memang ada sedikit keterlambatan, namun kami jamin paling lambat hari Minggu seluruh dana akan sudah masuk ke rekening masing-masing,” ujar Dadan, memberikan kepastian kepada para penerima. 
Dadan menjelaskan bahwa keterlambatan gaji ini terjadi karena adanya penyesuaian administratif dan pergeseran alokasi anggaran. Semula, dana gaji dialokasikan melalui pos Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Namun, karena status sebagian tenaga SPPI Batch III masih dalam proses penetapan, anggaran kemudian dialihkan sementara ke pos pembayaran konsultan perorangan.
Ia melanjutkan, “SPPI Batch I dan Batch II statusnya sudah menjadi PPPK, sehingga mereka tidak mengalami kendala dalam hal gaji dan bahkan telah menerima tunjangan kinerja. Untuk SPPI Batch III, awalnya kami merencanakan seleksi CAT bulan ini, dan pagu anggaran kami sebenarnya sudah tersedia di pagu PPPK dengan kode anggaran yang berbeda.”
Meskipun demikian, proses administrasi untuk pergeseran anggaran yang biasanya dilakukan pada awal bulan, sekitar tanggal 6, telah dipercepat. Hal ini dilakukan demi memastikan pembayaran tidak tertunda lebih lama. “Karena masih ada beberapa hal yang harus diselesaikan, untuk sementara waktu SPPI Batch III, termasuk AG dan AK, digaji melalui sistem konsultan perorangan. Kami pun secara administrasi harus menggeser anggaran,” imbuh Dadan.
Menepis anggapan bahwa keterlambatan pembayaran mencapai dua bulan, Dadan mengklarifikasi bahwa waktu tunda yang sebenarnya hanya enam hari, khususnya untuk ahli gizi dan ahli akuntan (AG dan AK). Untuk menuntaskan seluruh hak pegawai, BGN telah menggeser anggaran untuk pembayaran sekaligus hingga Desember mendatang. “Dengan demikian, bulan depan sudah tidak akan ada keterlambatan lagi. Kami berharap tahun depan mereka sudah berstatus PPPK sehingga gaji rutin diterima tiap tanggal 1 seperti halnya ASN,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dadan memastikan masa depan cerah bagi seluruh tenaga SPPI Batch III, termasuk ahli gizi dan ahli akuntan. Mereka dipastikan akan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang merupakan bagian dari ASN. Dengan status tersebut, mereka nantinya berhak menerima tunjangan kinerja, sejajar dengan aparatur sipil negara lainnya. “Masa depan mereka jelas, akan menjadi PPPK dan akan menerima tunjangan kinerja,” pungkas Dadan.
