caristyle.co.id, JAKARTA – Pertemuan antara Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan mitra pengemudi Grab di tengah demonstrasi pengemudi ojek online (ojol) akhir pekan lalu menimbulkan polemik. Tuduhan bahwa mitra pengemudi yang hadir bukanlah perwakilan ojol sejati langsung dibantah oleh Grab Indonesia.
Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, menegaskan bahwa kedua mitra pengemudi yang bertemu Gibran merupakan mitra resmi dan aktif Grab. Ia menyebut mereka sebagai Riska, bergabung sejak 2016 dan aktif di komunitas Lady Grab Jakarta Barat, serta Arief, yang bergabung sejak 2018 dan aktif di komunitas Grab Militan Cikarang.
“Grab ingin menegaskan bahwa peserta yang hadir mewakili Grab adalah Mitra resmi Grab, tercatat aktif di aplikasi, melayani pelanggan setiap hari, dan memiliki keterlibatan nyata dalam komunitasnya,” ujar Tirza dalam keterangan tertulis, Selasa (2/9/2025).
Lebih lanjut, Tirza menjelaskan bahwa Riska dan Arief merupakan figur yang dikenal aktif dalam komunitasnya, berperan menyuarakan aspirasi sesama mitra pengemudi, dan dipercaya mewakili suara komunitas dalam dialog resmi. Undangan bertemu Wakil Presiden, menurut Tirza, merupakan kesempatan berharga yang memberikan kesempatan bagi suara pengemudi aktif untuk didengar langsung pemerintah.
“Partisipasi para Mitra Grab dalam forum ini kami pandang sebagai bagian dari upaya kolektif untuk memastikan suara komunitas ojol yang aktif benar-benar hadir di ruang dialog resmi dengan cara yang damai, konstruktif, dan otentik. Kami percaya, pengalaman nyata di lapangan Mitra Pengemudi jauh lebih relevan dibandingkan narasi dari pihak lainnya,” tambahnya. Dengan demikian, aspirasi yang disampaikan kepada pemerintah diyakini merupakan suara murni dari lapangan.
Bagi Grab, ruang dialog antara mitra pengemudi dan pemerintah merupakan langkah penting dalam membangun ekosistem transportasi yang sehat dan berkelanjutan. Mendengar langsung aspirasi mitra pengemudi dianggap sebagai fondasi penting untuk menciptakan solusi yang lebih baik bagi kesejahteraan pengemudi, penumpang, dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
