Gibran: Sekolah Rakyat Jurus Jitu Pendidikan Setara Jawa-Kalimantan

Posted on

jpnn.com – MEMPAWAH – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan komitmen pemerintah untuk mewujudkan pendidikan setara antara Jawa dan Kalimantan. Visi strategis ini akan direalisasikan melalui dua program prioritas pemerintah yang ambisius: Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda Unggulan.

Pernyataan penting ini disampaikan oleh Wapres Gibran di hadapan masyarakat suku Dayak dalam kunjungan kerjanya yang penuh makna. Ia bertemu dengan Pimpinan Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR), Pangalangok Jilah atau yang dikenal sebagai Panglima Jilah, di Desa Sepang Tokong, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, pada Sabtu (23/8) lalu.

Dalam sambutannya, Gibran menjelaskan secara rinci konsep Sekolah Rakyat. “Bapak, Ibu yang belum tahu Sekolah Rakyat, Sekolah Rakyat itu boarding school. Anaknya nanti menginap di sekolah, makan tiga kali sehari plus snack. Semua seragam, sepatu, tas, alat sekolah disediakan,” jelas Gibran, menekankan bahwa program ini dirancang untuk memberikan fasilitas pendidikan lengkap dan gratis bagi para peserta didiknya.

Kehadiran Sekolah Rakyat di Kabupaten Mempawah diharapkan membawa dampak besar, khususnya bagi orang tua yang kesulitan menyekolahkan anak-anak mereka. Program ini menjadi solusi vital, terutama bagi keluarga yang tinggal di lokasi terpencil dan jauh dari pusat perkotaan, menjamin akses pendidikan yang lebih merata.

Selain Sekolah Rakyat yang akan segera disinergikan dengan pemerintah pusat, Gibran juga mengumumkan rencana pembangunan Sekolah Garuda Unggulan di Mempawah pada tahun 2026. Untuk memastikan kelancaran proyek ini, Wakil Menteri Sosial dijadwalkan akan meninjau langsung lokasi di Mempawah yang akan menjadi tempat berdirinya fasilitas pendidikan unggulan tersebut. “Nanti Wakil Menteri (Sosial) akan survei ke sini. Jadi, semoga nanti tahun depan sudah bisa mulai dibangun. Karena kami ingin pendidikan di Jawa dan di Kalimantan ini tidak ada gap. Semuanya bisa menikmati program-program dari pemerintah pusat,” ungkap mantan Wali Kota Surakarta itu, menegaskan kembali tujuan pemerataan pendidikan.

Dalam kesempatan yang sama, Gibran turut mengingatkan masyarakat untuk selalu cermat dan kritis dalam menyikapi informasi. Ia berpesan agar tidak mudah termakan berita hoaks dan narasi negatif yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. “Berita-berita yang negatif, berita hoaks, berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, ini tolong dipilah dahulu. Tolong disaring dahulu. Kalau baca berita tidak yakin ini benar atau tidak, tanyakan dahulu ke tokoh agama, tanyakan dahulu ke tokoh adat. Jadi, jangan sampai nanti tersulut emosi karena berita-berita yang tidak benar,” imbaunya, mendorong literasi media yang kuat di kalangan masyarakat.

Kunjungan Gibran ke Mempawah tidak hanya untuk memenuhi undangan peringatan HUT Ke-45 Panglima Jilah, tetapi juga dimanfaatkan untuk meninjau peluncuran berbagai inisiatif sosial. Di antaranya adalah dapur Makan Bergizi Gratis (MBG), layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG), serta pembagian pin Dayak Anak Cerdas yang bertujuan meningkatkan semangat belajar anak-anak.

Kunjungan Gibran Rakabuming Raka ke Kabupaten Mempawah, khususnya untuk menyambangi masyarakat TBBR, merupakan yang perdana baginya sebagai Wakil Presiden. Sebelumnya, Presiden Ke-7 Joko Widodo juga pernah mengunjungi Kabupaten Mempawah dan menemui Panglima Jilah, menunjukkan pentingnya wilayah ini bagi kepemimpinan nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *